Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa Bersama Tandingi Acara Penghijauan

Kompas.com - 08/01/2008, 20:41 WIB

BANDUNG, KOMPAS- Sedikitnya 100 warga Perumahan Griya Cempaka Arum di Kecamatan Gedebage, Bandung, menggelar doa bersama, Selasa (8/1). Ini untuk mengawal jalannya penghijauan yang dilaksanakan Wali Kota Bandung Dada Rosada di lokasi yang jaraknya hanya 400 meter dari tempat doa bersama.

Sejak pukul 09.00 warga yang menolak pembangunan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS) ini berkumpul di depan rumah toko (ruko) Perumahan Griya Cempaka Arum. Mereka duduk bersila di bawah terpal dan memanjatkan doa agar PLTS tidak dibangun di dekat permukiman.

Di antara mereka, hadir juga perwakilan warga Cibiruhilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Terkena Dampak PLTSa (Format-PLTSa).

Acara doa bersama itu dibentuk untuk berjaga-jaga seandainya panggung penghijauan Wali Kota Bandung Dada Rosada itu beralih ke arah upaya pembangunan PLTS. “Karena Wali Kota Bandung memenuhi janjinya, maka kami hanya berkumpul dan berdoa. Tidak sampai menghadang,” kata Koordinator Umum Aliansi Warga Tolak PLTS di Permukiman, Roni Muhammad Tabroni.

Semula, Dada akan menggelar acara peletakan batu pertama PLTS di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, sekitar 250 meter dari permukiman. Namun, rencana itu berubah menjadi penghijauan karena dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) PLTS belum rampung.

Dada berjanji cara tersebut murni penghijauaun dan tidak terkait langsung dengan pembangunan PLTS. “Kami menanam sekitar 5.800 pohon produktif dan pelindung. Antara lain, rambutan, mangga, jambu air, dan durian,” kata Dada.

Menanggapi doa bersama yang diadakan warga Griya Cempaka Arum, Dada tidak mempermasalahkannya. “Kalau kami berkumpul di sini, dan ada warga yang tidak ikut berkumpul, itu tidak menjadi masalah,” ujarnya.

Bagi Dada, yang penting pembangunan PLTS dan penghijauan harus tetap digalakkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com