Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecerdasan Buatan Ciptakan Antibiotik Terkuat, Mampukah Lawan Bakteri?

Kompas.com - 25/02/2020, 20:34 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Kecerdasan buatan atau artificial intellegence (AI) terbukti memberi terobosan canggih bagi dunia. Termasuk membantu peneliti di Massachusetts menemukan obat antibiotik yang sangat kuat.

Model pembelajaran mendalam yang dilakukan para peneliti berhasil mengidentifikasi obat baru yang kuat.

Seperti melansir Science Daily, Selasa (25/2/2020), penelitian dilakukan dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin.

Melalui model ini, para peneliti telah mengidentifikasi senyawa antibiotik baru yang kuat. Dalam uji laboratorium, obat ini mampu membunuh bakteri penyebab penyakit paling bermasalah di dunia.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Era Awal Antibiotik dari Cawan Bakteri

Bahkan, obat ini dapat membunuh beberapa jenis penyakit yang resisten terhadap semua antibiotik.

Obat tersebut juga membersihkan infeksi pada dua tikus berbeda yang menjadi sampel dalam percobaan tersebut. Model komputer menyaring lebih dari seratus juta senyawa kimia dalam hitungan hari.

Model itu dirancang untuk memilih antibiotik potensial yang membunuh bakteri menggunakan mekanisme yang berbeda dari obat yang ada.

"Kami ingin mengembangkan platform yang memungkinkan untuk memanfaatkan kecerdasan buatan dalam era baru penemuan obat antibiotik," ujar James Collins, Profesor Temmers dari Medical Engineering and Science in MIT's Institute for Medical Engineering and Science (IMES) and Department of Biological Engineering.

Baca juga: Kenali Resistensi Antibiotik, Satu dari 10 Besar Ancaman Kesehatan Global

Collins mengatakan pendekatan ini mengungkapkan molekul luar biasa, yang dapat disebut sebagai salah satu antibiotik yang lebih kuat, yang pernah ditemukan.

Dalam studi baru yang dilakukan para peneliti ini, mereka juga mengidentifikasi beberapa kandidat antibiotik lain yang lebih menjanjikan.

Para peneliti percaya, model itu juga dapat digunakan untuk merancang obat baru.

Hal itu berdasarkan dari yang telah dipelajari, tentang struktur kimia yang memungkinkan obat untuk membunuh bakteri.

Regina Barzilay, Profesor Elektronika Delta Teknik Elektro dan Ilmu Komputer di MIT's Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) mengatakan model pembelajaran mesin dapat mengeksplorasi banyak hal, yakni in silico.

Memungkinkan pengembangan obat

Selama beberapa dekade terakhir, sangat sedikit obat antibiotik baru yang dapat dikembangkan.

Metode untuk skrinning antibiotik baru yang digunakan saat ini, cukup mahal. Bahkan, menmbutuhkan waktu yang tepat dan biasanya terbatas pada spektrum kecil dari keanekaragaman kimiawi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com