Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Taal Meletus, Danau ini Nyaris Menghilang Setelah Erupsi

Kompas.com - 18/01/2020, 12:33 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

KOMPAS.com - Gunung api Taal di Filipina masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik sejak Jumat (17/1/2010), kendati letusan abu lebih sedikit dibandingkan awal pekan lalu.

Melansir BBC Indonesia, Sabtu )18/1/2020), pemantauan terhadap Gunung api Taal pascameletus, terus dilakukan oleh para ilmuwan.

Para ilmuwan yang memonitor kondisi gunung, dilakukan dari jauh menggunakan peralatan darat dan angkasa.

Pemantauan ini dilakukan untuk meneliti kemungkinan yang akan terjadi setelah Gunung api Taal ini meletus.

Baca juga: Gunung Taal di Filipina Meletus, 10.000 Orang Mengungsi

Hasil pemantauan yang didapat dari konstelasi Iceye Radar Constellation, mengungkapkan danau di gunung yang disebut Danau Kuning posisinya hampir hilang total.

Interaksi antara air dan magma menyebabkan letusan awal gunung api ini.

Pengamatan itu dilakukan menggunakan sistem asal Finlandia yang memungkinkan ilmuwan melihat abu dan awan yang dihembuskan gunung api untuk mendeteksi permukaan gunung.

Danau di tengah hampir hilang

Berdasarkan pantauan alat tersebut, Danau Kuning posisinya berada di tengah Gunung Taal. Namun akibat erupsi tersebut, danau itu perlahan menghilang.

Kerangka danau yang lebih besar, Danau Taal yang mengitari puncak gunung api masih tetap ada. Sementara radar dari satelit lain mengkaji bagaimana kondisi di seputar gunung api tersebut.

Baca juga: 82.000 Penduduk Mengungsi, Zona Bahaya Gunung Taal Jadi Kota Hantu

Bahkan, informasi-informasi terkini hasil pantauan dari udara juga dikirimkan pesawat ruang angkasa Uni Eropa, Sentinel-1.

Melalui teknik pemantauan itu, memungkinkan ilmuwan dalam memahami bagaimana pergerakan magma di bawah gunung api, serta apa arti pergerakan tersebut di masa depan.

Badan pemetaan Uni Eropa, Copernicus Emergency Management Service (Copernicus EMS) mengunggah sebuah informasi hasil pemetaan kondisi Gunung api Taal dan sekitarnya.

Pemerintah Filipina berupaya untuk mencegah sekitar 50.000 warga yang diungsikan, kembali ke rumah mereka untuk mengambil harta dan memeriksa ternak.

"Izinkan kami memonitor situasi dulu. Kami mempelajari apa artinya (perkembangan gunung api)," kata Maria Antonia Bornas, seorang ilmuwan dari badan seismologi Filipina.

Gunung Taal di Filipina metelus pada 13 Januari 2020 lalu dan sedikitnya sekitar 10.000 warga harus mengungsi. Bahkan, sekitar 82.000 penduduk yang berada di zona bahaya juga harus turut mengungsi.

Gunung Taal termasuk gunung berapi terendah di dunia. Ketinggian gunung ini hanya sekitar 311 meter. Jika dibandingkan dengan Gunung Merapi di DIY dan Jawa Tengah yang memiliki ketinggian 2.930 meter.

Gunung Taal lokasinya berada di tengah danau yang ada di Provinsi Batangas, selatan Pulau Luzon. Kedalaman maksimum danau yang mengelilingi Gunung Taal adalah 160 meter.

Baca juga: Kompleksnya Gunung Taal di Filipina, Gunung Bayi yang Berbahaya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau