JAKARTA, KOMPAS.com - Rizwan Ilyasin Achmed akhirnya menemukan formula yang pas untuk menciptakan bola mata palsu atau protesa mata berkualitas tinggi.
Selama dua tahun ia mencari informasi dari berbagai sumber untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang okularis, sebutan untuk spesialis pembuat protesa mata.
Hingga akhirnya ia bertemu dengan John Pacey Lowrie, okularis asal Inggris yang bersedia datang ke Indonesia khusus untuk mengajarinya.
Protesa mata Rizwan dibuat dari bahan akrilik yang diolah dengan metode khusus. Hal ini membuat protesa mata buatannya tersohor karena tak menimbukan iritasi pada mata.
Kornea pada protesa mata dilukis secara manual menyesuaikan warna kornea asli pelanggannya.
Bentuk protesa mata juga disesuaikan dengan kondisi mata pelanggan sehingga nyaman digunakan.
Di balik kesuksesannya menjadi seorang okularis, Rizwan menyimpan cerita.
Ia tak pernah menyangka akan menekuni profesi sebagai okularis. Hal ini bermula ketika sang buah hati didiagnosa mengidap kanker mata sejak usia 1 bulan.
Pada usia 1,5 bulan anak Rizwan menjalani operasi pengangkatan mata.
Dari sinilah keinginan Rizwan mempelajari cara pembuatan mata palsu berkualitas tinggi bermula. Bagaimana kisahnya? Simak selengkapnya dalam video berikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.