Studi Buktikan, Bayi Sudah Bisa Berhitung Sebelum Mengenal Angka

KOMPAS.com - Penelitian yang dilakukan pada 80 balita berusia 13 dan 20 bulan menemukan bahwa bayi berusia 14 bulan sudah bisa menghitung jauh sebelum mereka dapat mengatakan angka "satu", "dua", dan "tiga".

Padahal, mereka tidak mengerti sepenuhnya kata-kata tersebut sampai mereka berusia sekitar empat tahun di mana hubungan antara angka sebagai kata dengan jumlah mulai dipahami.

“Mereka sudah mencoba memahami apa yang dikatakan oleh orang dewasa di sekitar mereka, dan itu termasuk domain perhitungan dan angka ini,” ungkap penulis senior Lisa Feigenson, ilmuwan kognitif di John Hopkins University.

Tes yang dilakukan terdiri dari 5 tes yang mana melibatkan banyak mainan yang disembunyikan di dalam kotak yang buram.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Menjemur Bayi Setiap Pagi Sembuhkan Sakit Kuning

Dalam beberapa skenario, para peneliti menghitung setiap mainan dengan keras sebelum memasukkannya ke dalam kotak. Sementara dalam skenario lainnya, para peneliti hanya memasukkan satu per satu mainan ke dalam kotak di hadapan balita tanpa menyebutkan jumlahnya.

Menariknya, anak- anak cenderung kehilangan minat ketika mainan tersebut tidak dihitung sebelum disembunyikan. Namun ketika dihitung, mereka akan lebih baik dalam mengingat jumlah mainnya dan terus melihat ke kotak.

“Hasil ini sebenarnya sangat mengejutkan karena semua penelitian sebelumnya dalam dekade terakhir telah menunjukkan betapa sulitnya bagi anak-anak untuk menguasai arti kata hitung,” jelas salah satu penulis studi, Jenny Wang.

Jenny menambahkan, hasil ini merupakan yang pertama menujukkan bahwa bayi yang sangat muda sudah bisa mengetahui bahwa ketika orang lain menghitung, itu ada hubungannya dengan dimensi kasar kuantitas di dunia.

Sebelumnya, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa proses perhitungan dimulai sekitar dua setengah tahun, ketika anak-anak mulai membaca angka, tetapi mereka belum mengetahui apa arti kata hitung sendiri.