Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jenazah Wanita Cantik dan Boneka CPR Pertama di Dunia

Kompas.com - 30/09/2019, 19:04 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Tidak ada yang tahu siapa namanya. Tak ada pula yang mengetahui latar belakangnya, pun dari mana ia berasal. Padahal kisahnya cukup tragis.

Pada akhir abad ke-19, wanita itu ditemukan mengapung di Sungai Seine, Paris. Warga kota tersebut kemudian menyebutnya L’Inconnue de la Seine (wanita tidak dikenal di Sungai Seine).

Wanita tersebut disinyalir berusia 16 tahun ketika ditemukan. Namun tidak ada yang tahu pasti usianya, tak pula ada yang mengetahui motif pembunuhannya. Ada yang bilang ia bunuh diri.

Hal yang paling menyita perhatian adalah wajah wanita itu. Para saksi mata menyebutkan, tidak ada jenazah wanita yang secantik L’Inconnue de la Seine. Ia ditemukan dalam kondisi tersenyum.

Baca juga: Temuan Baru: Bergumam Lagu Macarena Bantu Sempurnakan Prosedur CPR

Bahkan dalam kematian, penampilan wanita itu yang tenang sangat terlihat. Salah satu petugas kamar jenazah di Paris Morgue pada saat itu terpana akan kecantikannya. Petugas itu kemudian memerintahkan seorang pematung untuk membuat gips pada bagian wajah L’Inconnue de la Seine.

Sejurus kemudian, gips yang merupakan cetakan wajah dari L’Inconnue de la Seine menjadi sangat terkenal. Wajah wanita tak dikenal itu menghiasi toko-toko suvenir di Paris, kemudian seantero Perancis, sampai Jerman dan wilayah-wilayah lain di Eropa.

Filsuf dan penulis Albert Camus menyebut sosok L’Inconnue de la Seine sebagai “Drowned Mona Lisa” atau Mona Lisa yang Tenggelam.

“The Anne Doll”

Setengah abad kemudian, L’Inconnue de la Seine berubah wujud menjadi benda lain. Seorang produsen mainan bernama Asmund Laerdal membuat sebuah boneka manusia yang terbuat dari plastik.

Asmund menamai boneka tersebut sebagai “The Anne Doll”. Wajah L’Inconnue de la Seine digunakan pada boneka tersebut. Pada masa itu, The Anne Doll adalah boneka manusia yang paling terkenal dan cantik, dengan mata terpejam dan bibir tersenyum.

 

Beberapa hari kemudian, Asmund bertemu dengan seorang ahli anestesi yang mengatakan bahwa ia membutuhkan boneka untuk demonstrasi sebuah teknik pernafasan. Teknik tersebut dinamakan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR).

Boneka CPR Resusci AnneASMUND LAERDAL Boneka CPR Resusci Anne

Dengan bantuan ahli fisika Peter Safar, Asmund kemudian membuat manekin seukuran manusia sebagai alat untuk mempraktekkan teknik penyelamatan CPR.

Asmund masih menamai boneka tersebut “Anne Doll”, namun menggunakan wajah L’Inconnue de la Seine. Boneka tersebut dilengkapi dengan dada yang bisa mengempis untuk latihan pernafasan, dan mulut yang terbuka untuk latihan dari mulut ke mulut.

Resusci Anne

Asmund merasa boneka untuk kepentingan medis itu harus perempuan. Salah satunya karena para praktisi CPR pada 1960-an mayoritas pria, dan akan canggung bila bonekanya juga pria.

Manekin tersebut kemudian diberi nama Resusci Anne (Rescue Anne). Di AS, boneka tersebut dikenal sebagai CPR Annie.

Sejak diperkenalkan pada publik tahun 1960-an, Resusci Anne merupakan satu-satunya manekin CPR yang bisa ditemukan. Inilah mengapa Resusci Anne disebut sebagai “the most-kissed face” atau wajah yang paling sering dicium sepanjang sejarah.

Resusci AnneASMUND LAERDAL Resusci Anne

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com