Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Letih dan Lesu, dari Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kompas.com - 22/09/2019, 11:38 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Mnn.com

KOMPAS.com - Lelah dan lesu pernah dialami semua orang. Kondisi lelah dan lesu yang luar biasa kerap membuat kita susah fokus bekerja.

Kelelahan pun menjadi topik yang sering diteliti para ilmuwan. Salah satunya riset yang dilakukan ahli dari University of Gothenburg di Swedia.

Mereka mencari tahu dan mengukur tingkat kelelahan yang dialami manusia.

"Kelelahan dan lesu bisa mengacu pada suatu hal yang sangat melelahkan. Kondisi ini muncul saat seseorang tidak mampu mempertahankan kekuatan. Kami mengukur betapa cepatnya seseorang merasa lelah," ungkap ahli.

Baca juga: Kenapa Anda Merasa Lelah Sepanjang Hari, Padahal Cukup Tidur?

Mengukur kelesuan

Orang mungkin kelelahan atau lesu karena alasan yang berbeda-beda. Kelelahan bisa disebabkan oleh begadang, tidur tidak nyenyak, tidur tidak berkualitas, atau bangun terlalu pagi untuk berangkat bekerja.

Setiap orang bisa merasa lelah dan lesu, tapi alasan di baliknya beragam.

Menurut Consumer Report, Jeniffer Schrack, seorang asisten profesor di departemen epidemology di the Jhons Hopkins Bloomberg School of Public Health, Baltimore, mengembangkan cara-cara terbaru untuk mengukur kelesuan.

Partisipan diminta untuk melakukan tugas yang sama, yaitu berjalan di treadmil, setelah itu barulah bisa membandingkan betapa lesunya mereka dari melakukan hal yang sama tersebut.

Baca juga: Mengapa Panas Bikin Anda Lelah dan Ngantuk? Sains Menjawab

Penyebab Lesu

Ada beberapa potensi penyebab lesu yang dialami. Artikel di healthline.com (2/5/2019) membagi penyebab lesu menjadi tiga kategori:

1. Faktor gaya hidup

Lesu dari kelelahan bisa muncul ketika kita terlalu banyak aktivitas fisik atau juga kurang beraktivitas.

Faktor lain yang dapat memicu kelelahan antara lain kurang tidur, obesitas, stres emosional, bosan, sedih, mengonsumsi obat tertentu (anti depresan atau obat penenang termasuk obat-obatan terlarang), minum alkohol, terlalu banyak minuman berkafein, dan juga kurang mengkonsumsi makanan bergizi.

2. Kondisi kesehatan fisik

Banyak kondisi medis juga dapat menyebabkan lesu. 

Dari laporan WebMD, lesu bisa menjadi gejala dari penyakit anemia, alergi, pilek dan flu, kegelisahan, penyakit jantung, fibromyalgia, rheumatoid arthritis, sleep apnea, diabetes tipe 2, radang sendi, dan sindrom kelelahan kronis infeksi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Mnn.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com