Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca di Jawa Sedang Panas, BMKG: Sebentar Lagi Kembali Normal

Kompas.com - 12/09/2019, 18:07 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Sejak beberapa hari lalu, masyarakat mengeluhkan soal cuaca yang panas terutama di Pulau Jawa. Berdasarkan data BMKG, suhu di Pulau Jawa memang lebih tinggi dari biasanya. Suhu tinggi ini khususnya terjadi di Jawa Barat.

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Indra Gustari, mengatakan bahwa tingginya suhu ini berkaitan dengan fenomena kulminasi matahari.

“Fenomena di mana matahari tepat berada di atas kepala. Hal ini sedang terjadi di wilayah Indonesia,” tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2019).

Hal ini juga berkaitan dengan hari tanpa bayangan. Apabila deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Baca juga: Suhu Panas di Jawa, Benarkah Penyebabnya Hari Tanpa Bayangan?

Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

“Intensitas penyinaran matahari pun menjadi meningkat. Suhu di bumi juga akan meningkat,” tambah Indra.

Ia menyebutkan, suhu panas ini masih akan terasa hingga 4-5 hari mendatang.

“Namun secara umum atau jangka panjang, suhunya akan kembali menjadi relatif normal. Setelah 4-5 hari, tidak begitu terasa (panas),” jelasnya.

Baca juga: Jawa Memang Sedang Panas, Inilah 3 Wilayah di Jawa dengan Suhu Paling Panas

Catatan suhu maksimum harian Indonesia oleh BMKG dari 10 - 11 September 2019 pagi hari menunjukkan bahwa suhu maksimum tertinggi ada di Balai Besar Wil 2 Ciputat dengan 38 derajat Celcius. Disusul oleh Stasiun Geofisika Tangerang pada 37 derajat Celcius dan Stasiun Meteorologi Jatiwangi pada 36,8 derajat Celcius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com