KOMPAS.com - Aktivitas yang padat membuat sebagian orang baru bisa mandi di malam hari. Namun, mandi di malam hari sering diyakini sebagai penyebab paru-paru basah.
Benarkah kebiasaan ini dapat menyebabkan paru-paru basah? Cari tahu jawabannya dalam ulasan berikut.
Sebelum mencari tahu benar tidaknya rumor bahaya mandi malam ini, ada baiknya ketahui dulu apa itu paru-paru basah.
Paru-paru basah (efusi pleura) adalah kondisi pleura paru-paru yang berisi banyak cairan. Pleura itu sendiri adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru dan bagian dalam rongga dada.
Baca juga: 3 Minggu Coba Vape, Gadis AS Kena Paru-paru Basah
Selaput ini bertugas sebagai pelumas untuk memudahkan paru-paru agar bisa bergerak dengan mulus ketika Anda bernapas. Itu sebabnya selaput ini sedikit berair atau “basah”.
Namun, jika pleura terlalu basah atau kelebihan cairan, tentu akan menyebabkan sejumlah gejala.
Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan pleura kelebihan cairan di antaranya:
Kondisi ini pun dapat dialami oleh siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Meski begitu, wanita diketahui lebih rentan mengalami paru-paru basah dibanding pria.
Sampai saat ini tidak ada bukti penelitian ilmiah yang membuktikan mandi malam dapat menyebabkan paru-paru basah.
Udara malam hari memang cenderung lebih dingin dan menusuk. Namun, paru-paru basah hanya bisa disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain yang mungkin sudah diderita sebelumnya.
Pada malam hari, suhu udara cenderung lebih dingin. Ini membuat risiko terjadinya infeksi paru-paru dapat meningkat.
Baca juga: Kenali Bahaya Penyakit Paru-paru Basah pada Bayi
Pasalnya, udara dingin dapat membuat saluran pernapasan Anda kering sehingga lebih rentan terinfeksi.
Namun faktor ini saja tidak cukup untuk membuat seseorang mengalami infeksi paru-paru. Masih banyak faktor lain yang terlibat.
Misalnya daya tahan tubuh dan riwayat penyakit sebelumnya.