Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Tiba, Masa di Mana Seks untuk Beranak Usang, Bayi-bayi Akan Dibuat di Lab

Kompas.com - 06/07/2019, 16:18 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa depan, diprediksi manusia tak perlu berhubungan seks dulu untuk menghasilkan keturunan. Seks hanya dilakukan untuk kenikmatan semata.

Prediksi itu disampaikan Direktur Center for Law and the Biosciences Unversitas Stanford Henry T Greely yang menulis buku “The End of Sex and the Future of Human Reproduction”.

Dilansir dari Futurism.com, Greely memprediksi manusia di masa depan masih akan berhubungan seks. Namun tujuannya bukan untuk punya anak.

"Dalam waktu 20 sampai 40 tahun, sebagian besar orang dengan jaminan kesehatan yang baik akan memilih menghasilkan anak di laboratorium," kata Greely.

Empat dekade sejak metode bayi tabung ditemukan, sudah lebih dari delapan juta orang yang lahir lewat metode itu. Saat ini, para orangtua itu memilih embrio mereka yang telah dibuahi untuk menjalani preimplantation genetic diagnosis (PGD) sebelum dipasang di rahim.

Metode PGD memungkinkan dokter mengambil sampel sel dari bakal embrio dengan tujuan mengetahui apakah nantinya anak akan mewarisi genetik buruk dari orangtuanya. PGD memberi pilihan kepada orangtua.

Menurut Greely, jika nantinya teknologi terjangkau, banyak orangtua yang akan memilih PGD untuk punya anak dibanding cara tradisional yakni berhubungan seks.

"Seperti hal lainnya, akan ada reaksi keras awalnya," kata Greely.

Kendati demikian, Greely yakin masyarakat akan menerimanya setelah mereka tahu PGD tak akan membuat bayi terlahir seperti alien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau