Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Luncurkan AWOS iRMAVIA, Pemantau Cuaca Bikinan Dalam Negeri

Kompas.com - 02/04/2019, 15:44 WIB
Julio Subagio,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)meluncurkan Automated Weather Observing System (AWOS) iRMAVIA, bertepatan dengan penutupan Peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-69.

AWOS iRMAVIA merupakan produk terbaru BMKG, yang dikembangkan oleh Sub Bidang Instrumentasi Meteorologi. Produk ini diharapkan menjadi langkah awal kemandirian penyediaan peralatan penunjang keselamatan penerbangan di Indonesia.

“AWOS dapat meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan karena dapat membantu memberikan informasi cuaca secara real-time dan akurat, serta mengurangi human error dalam penyampaian informasi terkait cuaca”, papar Gregorius Setyadhi Budhi Dharmawan, Kepala Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, dan Rekayasa Peralatan Meteorologi BMKG.

Budhi Dharmawan menambahkan bahwa AWOS iRMAVIA menggunakan sensor yang robust dan modular yang dapat menyesuaikan kebutuhan tiap bandara, serta memiliki sistem komunikasi nirkabel. Selain itu, pengembangan sistem dilakukan secara mandiri sehingga tidak perlu bergantung pada Tenaga Ahli dari Luar Negeri.

Baca juga: BMKG Tegaskan Fenomena Equinox Tak Bikin Panas Ekstrem

“Keunggulan lain, iRMAVIA menggunakan software tersendiri yang nantinya akan memudahkan proses implementasi, pemeliharaan, upgrade, dan modifikasi. iRMAVIA juga menggunakan catu daya hybrid sehingga relatif lebih aman dari segi kelistrikan”, ungkap Maulana Putra, Kepala Sub Bidang Instrumentasi dan Rekayasa Peralatan Meteorologi BMKG saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/4/2019). 

AWOS sendiri adalah sistem pengamatan cuaca yang dapat memberikan informasi terkait kondisi cuaca bandara secara berkala. Informasi ini nantinya dapat digunakan untuk menunjang keselamatan penerbangan, baik pada saat tinggal landas maupun lepas landas.

Mekanisme kerja AWOS meliputi pengukuran beberapa parameter cuaca, diantaranya arah & kecepatan angin, suhu, kelembaban, tekanan udara, tinggi dasar awan, curah hujan, present weather, serta visibility. Data masing-masing parameter selanjutnya akan dikirimkan dari data logger menuju komputer server, lalu diolah dan didistribusikan ke BMKG dan Air Traffic Center (ATC). AWOS memiliki sistem untuk mengirimkan sandi Meteorogical Aerodrome Reports (METAR) secara otomatis yang diupdate setiap 30 menit.

iRMAVIA dalam waktu dekat rencananya akan memasuki tahap uji coba dan evaluasi, sebelum kemudian diimplementasikan untuk seluruh bandara nasional.

Baca juga: BMKG Prediksi Indonesia Masuki Musim Kemarau pada April 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau