KOMPAS.com — Seekor harimau sumatera mati di Kebun Binatang London. Harimau betina bernama Melati itu dianiaya calon pasangannya, harimau jantan bernama Asim.
Mulanya, kedua binatang buas itu akan "dicomblangkan" dengan harapan bisa berkembang biak.
Asim sendiri bukan penghuni Kebun Binatang London. Ia didatangkan dari taman safari Denmark 10 hari sebelum kejadian naas pada Jumat lalu itu.
Sayangnya, ketika dipertemukan, Asim justru langsung menyerang Melati secara fatal.
Baca juga: Harimau Diprediksi Bakal Punah 10 Tahun Lagi, Saatnya Kita Bertindak
"Semua orang di ZSL Kebun Binatang London sangat terpukul dengan kematian Melati, dan kami sangat sedih terkait peristiwa ini," ungkap pernyataan dari pihak Kebun Binatang dilansir dari CNN, Sabtu (09/02/2019).
"Asim dipindahkan ke Kebun Binatang ZSL London sebagai program pemuliaan konservatif seluruh Eropa, dan diharapkan bahwa dua harimau akan berkembang biak di masa depan," imbuh mereka.
Tak Sesuai Prediksi
Keduanya semula ditempatkan di kandang terpisah yang bersebelahan untuk penyesuaian sebelum akhirnya dipertemukan.
Pada masa penyesuaian, para penjaga melihat keduanya "mencium dan bereaksi satu sama lain". Mengamati tanda-tanda positif itu, para ahli menganggap sudah "waktu yang tepat" untuk memperkenalkan keduanya.
Today our beloved Sumatran tigress Melati died while being introduced to new male Asim for the first time. Everyone at ZSL London Zoo is heartbroken by this turn of events. Tiger Territory will remain closed while our team focus on caring for Asim: https://t.co/KAoW0rziPN pic.twitter.com/CHcVKKMdz4
— ZSL London Zoo (@zsllondonzoo) February 8, 2019
Para penjaga melaporkan pasangan ini mulai pengenalan sesuai prediksi, tapi dengan cepat terjadi interaksi yang lebih agresif.
"Staf kebun binatang segera menerapkan respons yang telah disiapkan, menggunakan suara keras, suar, dan alarm untuk mengalihkan perhatian pasangan itu, tetapi Asim sudah mengalahkan Melati," kata Kebun Binatang tersebut.
Ketika para penjaga berhasil mengamankan Asim di kandang terpisah, dokter hewan mengonfirmasi bahwa Melati telah tewas dalam serangan itu.
Kabar duka ini menjadi kesedihan bagi para konservasionis. Apalagi, harimau sumatera dianggap sangat terancam punah oleh World Wildlife Fund for Nature.
Saat ini, jumlah harimau sumatera diperkirakan hanya tersisa kurang dari 400 spesies di alam liar.
Baca juga: INFOGRAFIK: Harimau Sumatera Terancam Punah
Pasangan Sebelumnya
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Melati "dicomblangkan" untuk berkembang biak. Sebelum Asim, Melati dipasangkan dengan Jae Jae, seekor harimau jantan yang dikirim ke Kebun Binatang Perancis pada 30 Januari lalu.
Merangkum dari BBC, Jumat (8/2/2019), dengan Jae Jae, Melati menghasilkan tujuh bayi harimau yang lahir pada tahun 2013, 2014, dan 2016.
Tahun 2013, Melati melahirkan dua anak harimau. Sayangnya, salah satu anaknya jatuh ke kolam dan mati.
Sekitar Februari 2014, Melati melahirkan tiga ekor anak harimau lagi. Selanjutnya pada 2016, ia beranak dua harimau lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.