KOMPAS.com - Selasa (13/11/2018), 11 gempa bumi mengguncang Indonesia. Sebagian besar, gempa dirasakan oleh warga Mamasa, Sulawesi Barat.
Lindu pertama dirasakan warga Mamasa pukul 03.30 Waktu Indonesia Barat. Magnitudo gempa 3 dengan kuat guncangan yang dirasakan warga dalam skala MMI adalah II.
Dengan kata lain, guncangan tersebut tidak terlalu kuat. Pusat gempa berada di darat, 22 kilometer tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Hanya berselang 18 menit, warga Mamasa kembali merasakan guncangan. Tidak ada laporan warga mengenai gempa bermagnitudo 3 tersebut.
Meski begitu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenternya berada di darat. Tepatnya di 8 km tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Lindu ketiga di Mamasa terjadi hanya berselang 4 menit dari yang kedua. Bedanya, guncangan bermagnitudo 2,8 itu dirasakan warga dalam skala MMI II.
Pusat gempa tercatat di darat, sekitar 8 km timur laut Mamasa. Hiposenternya berada di kedalaman 10 km.
Empat kalinya warga Mamasa merasakan gempa pada pukul 04.36 WIB. Saat itu lindu yang terjadi bermagnitudo 2,6 dirasakan pada skala MMI II.
Gempa ini berpusat di darat, tepatnya 16 km tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Guncangan kelima yang dirasakan warga Mamasa hari ini terjadi pukul 06.48 WIB. Lindu tersebut bermagnitudo 2,7 dan dirasakan dalam skala MMI II.
Episenter gempa ada di darat, 26 km timur laut Mamasa. Kedalaman gempa adalah 10 km.
Enam kalinya Mamasa diguncang gempa hari ini pada pukul 18.46 WIB. Magnitudo gempa tercatat 2,7 dengan skala MMI II.
Baca juga: Sepekan Terus Diguncang Gempa, Apa yang Terjadi di Mamasa?
Pusat gempa berada di darat, 16 km timur laut Mamasa. Hiposenter gempa tercatat 10 km.
Gempa terakhir yang dirasakan warga Mamasa hari ini berada pada skala MMI II pada pukul 19.14 WIB. Lindu tersebut berkekuatan M 3,5.
Episenter gempa masih berada di darat. Hanya saja pusat gempa itu bergeser menjadi 20 km tenggara Mamasa dengan kedalaman 10 km.