Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Ayam Tanpa Kepala, Teripang Langka Ini Pertama Kali Terekam Kamera

Kompas.com - 21/10/2018, 20:27 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Ilmuwan dari Divisi Antartika Australia (AAD) berhasil merekam jenis teripang langka yang dikenal dengan sebutan "monster ayam tanpa kepala" yang sekaligus menandai pertama kalinya mahluk itu terlihat di kedalaman Samudera Selatan.

Teripang laut yang memiliki nama ilmiah Enypniastes eximia ini terekam oleh kamera bawah laut milik AAD di kapal penangkap ikan yang beroperasi di Antartika.

Ilmuwan peneliti di AAD, Dirk Welsford mengatakan penemuan organisme ini sangat mengejutkan. Makhluk tersebut ditemukan saat tengah mengambang sekitar 3 kilometer di bawah permukaan air, di lepas pantai Pulau Heard.

"Kami belum pernah melihat mahluk ini sebelumnya di kawasan itu... Pada saat itu, tidak ada dari kami yang benar-benar tahu apa itu, jadi kami melakukan apa yang dilakukan banyak ilmuwan dan mencari tahu," kata Dr Welsford.

Sementara sebagian besar teripang tidak bisa berenang, monster ayam tanpa kepala ini mampu bergerak menyusuri kedalaman laut. Ia bahkan bisa menurunkan dirinya ke dasar laut untuk mendapatkan makanan.

"Ini salah satu spesimen paling spektakuler yang pernah saya lihat," katanya.

"Mahluk ini cukup karismatik dengan gerakannya yang seakan seperti terbang melewati kamera... Dan yang tidak biasa adalah teripang itu bisa berenang," imbuhnya.

Organisme pemakan plankton berwarna ungu cerah dengan sayap seperti kelelawar dan berukuran sebesar bola basket itu, hanya pernah difilmkan satu kali saja sebelumnya, yaitu di Teluk Meksiko tahun lalu.

Dr Welsford mengatakan julukan aneh organisme itu tidak lebih dari tertawaan para ilmuwan kelautan ketika pertama kali melihatnya.

Baca juga: Manfaat Teripang dalam Pengobatan Kanker

"Mahluk itu memang terlihat sedikit seperti ayam... Dan itu nama yang keren," katanya.

"Ini juga merupakan cerminan betapa sedikit yang kita ketahui tentang laut dalam dan hal-hal aneh yang kita lihat saat melakukan studi di sana," tegasnya.

Selain itu, kondisi cuaca ekstrem dan terpencil di Samudera Selatan menyebabkan banyak mahluk penghuni laut di sana yang masih menjadi misteri.

"Hampir pasti banyak, lebih banyak hal yang tidak kita ketahui di dasar Samudera Selatan sana, yang menunggu untuk ditemukan," kata Dr Welford.

Hewan ini juga dikenal sebagai penari Spanyol, karena gerakan berayunnya yang anggun dalam arus yang menyerupai gaun flamenco.

Kamera Laut Dalam

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau