KOMPAS.com - Harian Kompas baru saja merilis sebuah laporan investigasi terkait pencemaran timbel di beberapa wilayah Bogor, Tangerang, dan Serpong.
Seperti yang kita ketahui, setiap polusi selalu memiliki efek atau dampak berbahaya bagi tubuh manusia. Tak terkecuali polusi timbel ini.
Senada dengan hal tersebut, laporan itu juga menuliskan bahwa hal paling mengkhawatirkan dari temuan ini adalah kontaminasi timbel pada darah anak-anak di kawasan tercemar.
Budi Haryanto, peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat UI mengatakan, timbel yang terpajan di udara lebih mudah mengontaminasi darah manusia.
Menurut Budi, konsentrasi timbel yang terdeposit dalam tubuh tidak dapat dihilangkan. Dampaknya, timbel bisa mengganggu fungsi sistem saraf pusat dalam tubuh manusia.
Selain dari udara yang terhirup, timbel juga bisa masuk melalui kulit manusia dan tertelan.
Setelah masuk ke dalam tubuh manusia, timbel akan mengontaminasi darah. Lalu, efek apa saja yang mungkin dirasakan manusia yang darahnya terkontaminasi timbel?
Timbel merupakan unsur logam berat yang berbahaya bagi tubuh manusia. Timbel bisa merusak dan memperpendek umur sel darah merah.
Jika sudah begitu, efek yang terasa adalah anemia.
Ketika anak-anak yang keracunan timbel tidak mendapat penanganan yang tepat atau tidak segera diobati, efek yang terjadi adalah kerusakan otak bahkan kematian.
Tak hanya itu, pada anak-anak keracunan timbal juga memicu keterbelakangan mental. Efek ini juga terlihat pada anak-anak di Desa Cinangka, salah satu sentra peleburan aki bekas ilegal di kabupaten Bogor.
Adalah ASF dan AN, pasangan kakak beradik dari Desa Cinangka yang mengalami hal tersebut. Meski kini usia mereka 11 dan 12 tahun, tapi perilaku mereka lebih menyerupai anak usia 5 tahun.
AN juga kerap kejang-kejang, salah satu gejala keracunan timbel. Hasil pengujian kadar timbel dalam darah keduanya menunjukkan 25,3 mikrogram per dL untuk ASF dan dalam darah AN terdapat 23,3 mikrogram per dL.
Angka ini hampir 5 kali lipat dari kadar yang disarankan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), yaitu 5 mikrogram per dL.
Pada orang dewasa, keracunan timbel bisa menyebabkan kelesuan dan kelumpuhan sendi pergelangan tangan ke bawah.
Baca juga: Berbahayakah Timbal dalam Produk Lipstik?