KOMPAS.com - Suplemen minyak ikan sejak lama diketahui punya banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak. Bahkan, pemerintah Inggris menganjurkan ibu hamil untuk mengonsumsinya.
Meski begitu, para peneliti tetap ingin membuktikan manfaat konsumsi minyak ikan bagi anak-anak.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Copenhagen dan Imperial College London itu menemukan anak-anak yang ibunya mengonsumsi minyak ikan selama kehamilan punya lebih banyak otot dan tulang yang lebih kuat.
Selain itu, angka indeks massa tubuh (BMI) anak-anak tersebut juga lebih tinggi dibanding teman seusianya.
Meski demikan, tidak ada peningkatan massa lemak yang teramati oleh para peneliti.
Temuan ini didapatkan setelah percobaan yang melibatkan 736 wanita hamil. Para peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama diberi minyak ikan setiap hari dari usia kehamilan 24 minggu hingga seminggu setelah kelahiran anak-anaknya.
Sedangkan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol yang mendapatkan plasebo berupa minyak zaitun.
Selanjutnya, anak-anak yang dilahirkan diamati tinggi badan, berat badan, kepala, dan pinggang sejak lahir sampai usia 6 tahun.
Tak hanya itu, komposisi tubuh mereka juga dinilai menggunakan pemindaian dual energi X-ray absorptiometry (DXA).
Hasilnya, anak-anak yang ibunya mengonsumsi minyak ikan memiliki BMI lebih tinggi. Namun, angka tersebut tidak menunjukkan presentase lemak melainkan peningkatan proporsional massa otot dan tulang.
Baca juga: Minyak Ikan dan Probiotik Disarankan bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya
"Suplementasi minyak ikan dari minggu ke-24 kehamilan menyebabkan BMI yang lebih tinggi pada anak-anak dari usia nol hingga enam tahun, tetapi tidak meningkatkan risiko obesitas pada usia 6 tahun," tulis para peneliti dalam laporan di British Medical Journal dikutip dari The Independent, Rabu (05/09/2018).
Artinya, suplemen minyak ikan tersebut punya efek merangsang pertumbuhan umum anak-anak.
"Komposisi tubuh anak-anak pada usia enam tahun yang diberi sumplemen minyak ikan ditandai dengan peningkatan proporsional dalam massa otot, tulang, dan lemak menunjukkan efek merangsang pertumbuhan umum," kesimpulan para peneliti dikutip dari Science Daily, Selasa (04/09/2018).
Efek dari suplemen minyak ikan tersebut tak hanya pada proporsi komposisi tubuh saja. Reaksi alergi pada anak-anak tersebut juga diamati menurun secara siginifikan.
Pada tingkat asma misalnya, para peneliti menemukan penurunan 30 persen pada kelompok minyak ikan.
Sebagai informasi, minyak ikan sendiri berisi lemak Omega-3 yang berlimpah dalam minyak ikan cod. Sayangnya, lemak esensial ini tidak dapat dibuat oleh tubuh kita.
Dengan kata lain, kandungan ini bisa kita peroleh dari suplemen makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.