Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Sayembara Konversi CO2, NASA Tawarkan Hadiah 11,2 Miliar

Kompas.com - 05/09/2018, 09:42 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Badan Antariksa AS (NASA) baru saja menawarkan sebuah sayembara berhadiah $750 ribu atau setara dengan Rp 11,2 miliar. Sayembara ini meminta peserta untuk menemukan cara mengubah karbon dioksida (CO2) ke dalam unsur yang bermanfaat di Mars.

Bertema “CO2 Conversion Challenge,” ilmuwan NASA mengatakan, mereka perlu bantuan menemukan cara untuk mengubah karbon dioksida menjadi berbagai unsur yang bermanfaat sehingga membuat perjalanan ke Mars dimungkinkan.

Karbondioksida adalah bahan yang sangat banyak ditemukan di dalam atmosfer Mars.

Para ilmuwan mengatakan astronot yang berusaha melakukan perjalanan ke Mars tidak bisa membawa semua kebutuhan ke planet merah itu. Jadi, harus dicari jalan menggunakan sumber-sumber setempat untuk menciptakan apa yang mereka butuhkan.

"Memberdayakan kehidupan manusia berkesinambungan di planet lain membutuhkan banyak sekali sumber dan kita tidak mungkin membawa semua yang diperlukan. Kita harus kreatif," kata Monsi Roman, manajer program Centennial Challenges dari NASA.

Karbon, bersama oksigen, adalah unsur-unsur molekuler yang membentuk gula.

Di Bumi, tanaman secara mudah dan murah mengubah karbon dioksida dan air menjadi gula. Tetapi, ilmuwan mengatakan pendekatan ini sulit untuk ditiru di antariksa karena sumber seperti energi dan air terbatas.

Menurut NASA, sayembara ini dibagi ke dalam dua tahap. Pada tahap pertama, orang atau tim menyerahkan desain dan uraian dari proposal mereka.

Lima tim akan diambil dalam tahap pertama. Masing-masing memenangkan $50 ribu atau sekitar Rp 750 juta masing-masing.

Baca juga: Badai Debu Berakhir, Robot Penjelajah Tertua Mars akan Bangun Lagi

Dalam tahap kedua, yang masuk final akan membangun dan menyajikan sebuah peragaan proposal mereka, dan pemenangnya akan memperoleh hadiah senilai $ 750 ribu.

Mereka yang berminat harus mendaftar paling lambat pada 24 Januari 2019, dan kemudian mulai pada 28 Februari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com