Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Daun, Fosil 570 Juta Tahun Ini Ternyata Hewan Pertama di Bumi

Kompas.com - 16/08/2018, 07:10 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Sekitar 571 juta tahun yang lalu, sebuah makhluk aneh dengan bagian menyerupai daun hidup di perairan yang dangkal. Para peneliti berdebat selama beberapa dekade mengenai identitasnya: Apakah makhluk ini fungi, algae, atau protozoa?

Namun, temuan baru yang dipublikasikan dalam jurnal Palaeontology mengungkapkan bahwa mereka adalah hewan.

Bila benar, artinya makhluk ini adalah salah satu hewan yang pertama ada di Bumi karena pada usia 571 juta tahun, makhluk ini 30 juta tahun lebih tua dari ledakan Kambrium yang melahirkan hewan-hewan modern.

Salah satu penulis studi, Jennifer Hoyal Cuthill yang juga seorang pakar paleobiologi di University of Cambridge menulis dalam artikelnya di The Conversation, bahwa fosil misterius yang bisa ditemukan di seluruh dunia ini berasal dari periode Ediakara (sekitar 635 juta-542 juta tahun yang lalu).

Baca juga: Hewan Pertama di Bumi Ikut Bertanggung Jawab pada Pemanasan Global

Berdasarkan hasil analisis, organisme ini lembek dan memiliki “daun” yang keluar seperti rumput laut. Sayangnya, hingga kini para peneliti masih belum mengetahui kegunaan “daun” tersebut.

Petunjuk mengenai identitas fosil ini datang ketika Cuthill dan Jian Han dari Northwest University di Xi’An, China, mendeskripsikan 206 fosil Stromatoveris psygmoglena. Ini adalah hewan berbeda yang berasal dari 518 juta tahun lalu, yakni ketika periode Kambrium.

S psygmoglena yang ditemukan di provinsi Chengjiang sangat mirip dengan fosil misterius dari periode Ediakara.

Hasil pengamatan komputer terhadap hubungan evolusioner dan fitur fisik keduanya mengungkapkan bahwa S psygmoglena dan fosil Ediakara tidak hanya memiliki bagian tubuh seperti “daun”, tetapi juga sama-sama berasal dari kelompok Petalonamae.

Dengan kata lain, organisme Ediakara juga hewan seperti S psygmoglena.

Melihat jumlah fosil yang begitu banyak, dan keberadaan mereka yang mencapai puluhan juta tahun dari periode Ediakara hingga Kambrium dalam catatan fosil, bisa dibilang bahwa kelompok Petalonamae cukup sukses.

“Ini menunjukkan bahwa spesies ini adalah anggota penting dalam ekosistem kelautannya yang dangkal, bukan sekadar makhluk langka yang selamat,” tulis Cuthill.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com