Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Bentuk Geometris Baru, Ada di Tubuh Manusia

Kompas.com - 30/07/2018, 20:36 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Para peneliti baru saja menemukan bentuk geometris baru yang belum pernah dikenali di dunia sains atau matematika. Mereka menemukannya di dalam kulit kita, tepatnya pada sel epitel.

Sel epitel adalah salah satu sel paling penting di tubuh kita. Mereka adalah pembangun jaringan struktur kulit luar dan organ tubuh sejak kita masih embrio.

Jaringan epitel ini terbuat dari banyak sekali sel kecil yang menempel satu sama lain. Para peneliti sempat menduga bahwa sel-sel ini mungkin berbentuk prisma atau frustum (seperti piramid terpotong).

Namun, permodelan komputer menunjukkan sesuatu yang mengejutkan. Rupanya, sel epitel tidak berbentuk prisma atau frustum. Malah, para peneliti belum pernah melihat bentuk ini sebelumnya.

Insinyur biologi Javier Buceta dari Universitas Lehigh, Amerika Serikat, mengatakan, dalam proses permodelan, hasil yang kami lihat sangat aneh. Model kami memprediksikan bahwa ketika kelengkungan jaringan meningkat, sel tidak hanya berubah menjadi bentuk tiang atau botol saja.

Baca juga: Inilah Warna Biru Baru yang Ditemukan dalam 200 Tahun Terakhir

Bentuk yang ditemukan para peneliti seperti prisma, tetapi satu ujungnya memiliki lima sisi, sedangkan ujung satunya lagi memiliki enam sisi. Bentuk ini bisa terjadi karena ada pemisah berbentuk Y di tengah-tengah prisma sehingga menimbulkan bentuk segitiga.

Salah satu anggota tim, pakar biologi sel Luisma Escudora dari Universitas Seville di Spanyol, berkata bahwa dibandingkan bentuk-bentuk geometris lainnya, bentuk ini lebih efisien secara energi ketika jaringan melengkung.

Dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, para peneliti pun menamai bentuk ini “scutoid” karena dianggap menyerupai scutellum, bagian punggung dari toraks, pada beberapa serangga.

Gómez-Gálvez et al, Nature Communications Scutoid pada scutellum

Mereka juga menverifikasikannya di alam, dan menemukan bukti-bukti awal bahwa scutoid juga terdapat pada jaringan epitel lalat buah dan ikan zebra.

Akan tetapi, para peneliti menegaskan juga bahwa penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengonfirmasikan seberapa umum bentuk ini di dalam makhluk hidup (termasuk manusia).

Sejauh ini, mereka merasa senang karena temuan ini akan membuka jalan baru untuk pengaturan bentuk tiga dimensi pada organ-organ epitel, misalnya ketika kita ingin membuat organ buatan.

“Temuan ini bisa membantu Anda membangun rangka yang mendukung pengaturan sel macam ini, yang secara akurat meniru bentuk alam menciptakan jaringan yang efisien,” kata Buceta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com