Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ciptakan Obyek dengan Putaran Tercepat di Dunia

Kompas.com - 23/07/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com - Baru-baru ini para ilmuwan menciptakan sebuah obyek buatan manusia yang berputar paling cepat di dunia. Benda tersebut dinamai dumbbell.

Ukuran dumbbell sangat kecil sehingga bisa menyelesaikan 60 miliar rotasi per detik. Artinya, benda ini memiliki kecepatan putaran 100.000 kali lebih cepat dibanding bor gigi berkecepatan tinggi.

Benda ini dibuat oleh para ahli yang berasal dari Purdue University, Peking University, Tsinghua University, dan Pusat Inoveasi Kolaborasi Benda Kuantum di Beijing.

Mereka menyebut dumbbell akan membantu dalam mempelajari mekanika kuatum.

Putaran benda ini sendiri telah dipublikasikan dalam jurnal Physical Review Letters.

"Penelitian ini memiliki banyak aplikasi, termasuk ilmu material," ungkap Tongcang Li, salah satu peneliti yang terlibat dikutip dari Newsweek, Jumat (20/07/2018).

"Kita bisa mempelajari kondisi ekstrem dari bahan yang berbeda untuk bisa bertahan," sambung asisten profesor fisika dan astrnomi di Purdue University tersebut.

Dumbbell sendiri adalah nano partikel. Dengan kata lain, benda ini punya ukuran sangat kecil atau hanya seukuran virus, sekitar 170 hingga 320 nanometer.

Sebagai catatan, satu nanometer adalah sepermiliar meter.

Partikel ini disintesis para peneliti dari silika, yaitu senyawa putih tak berwarna yang terbuat dari silikon dan oksigen.

Untuk membuat dumbbell berputar, Li dan timnya membuatnya melayang dalam ruang hampa menggunakan laser. Hal ini membuat nanopartikel ini berputar dengan kecepatan yang belum pernah terjadi.

Baca juga: Pentingnya Pengamatan Benda Jatuh Antariksa oleh LAPAN

"Orang mengataka bahwa tidak ada yang hampa, tapi salam fisika, kita tahu itu tidak benar-benar kosong," jelas Li.

Putaran dumbbell, benda dengan putaran tercepat di dunia Putaran dumbbell, benda dengan putaran tercepat di dunia

"Ada banyak partikel virtual yang mungkin tinggal untuk watu yang singkat dan kemudian menghilang. Kami ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana, dan itulah mengapa kami ingin membuat keseimbangan putaran yang paling sensitif," tegasnya.

Mekanika kuantum menjelaskan sejumlah fenomena tidak biasa yang hanya terjadi pada skala yang sangat kecil, seperti belitan kuantum.

Ini adalah ketika pasangan, atau kelompok, partikel berinteraksi satu sama lain sedemikian rupa sehingga mereka menentang hukum fisika klasik.

Satu objek tampaknya dapat mempengaruhi yang lain secara bersamaan, bahkan jika mereka tidak memiliki hubungan fisik langsung dan dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh — seperti panjang alam semesta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau