Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Kasus Thailand, Manusia Tidak Dilahirkan untuk Selusur Goa

Kompas.com - 12/07/2018, 12:17 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Aksi penyelamatan heroik 12 remaja dan seorang pelatih sepak bola di Thailand mengingatkan kita tentang bahaya dan risiko penjelajahan goa.

Meski sering didaulat sebagai disiplin olahraga yang menuntut keahlian jelajah alam tingkat tinggi, selusur goa belakangan malah kian populer di kalangan anak muda Indonesia.

Kepada Deutsche Welle, Ketua Umum Masyarakat Speleologi Indonesia, Cahyo Rahmadi, menjabarkan kenapa manusia tidak dilahirkan untuk menjelajahi goa dan bagaimana kiat menghadapi situasi pelik di perut Bumi. Berikut kutipan wawancaranya:

Baca juga: Keluar dari Goa Thailand, Tim Sepak Bola Remaja Harus Dikarantina

Mengingat risiko dan kondisi alam yang tidak ramah kehidupan, sebenarnya apa yang menarik dari kegiatan jelajah gua?

Mungkin karena kondisi goa yang tidak natural buat kita sebagai manusia. Goa kan memang bukan buat kita tinggali, kecuali mulut goa. Karena kegelapan total sepanjang masa, kelembapan yang sangat tinggi, suhu yang mungkin dingin, dan kondisi lingkungan yang bisa berair deras.

Kondisi hidup di goa memang bukan buat manusia. Kalau berdiam di dalam goa untuk jangka waktu yang lama, kita misalnya bisa terkena paru-paru basah.

Jadi kalau dari sisi tantangan ada banyak yang bisa didapat, terutama pengalaman. Apalagi kalau goa-nya belum pernah dijelajah sebelumnya. Dari sudut ilmu pengetahuan kita bisa membantu memetakan, mendata dan menginventarisasi semua yang kita temukan di dalam goa itu.

Tapi buat seorang petualang, menemukan goa yang sangat panjang mungkin menjadi pencapaian yang luar biasa. Jadi tantangan inilah yang mendorong orang buat masuk ke goa.

Apa risikonya sepadan?

Risikonya ya pasti tidak sepadan, karena kegiatan penelusuran goa termasuk berisiko tinggi. Makanya ketika kita mau berkegiatan di goa, kita tidak hanya harus memahami kelengkapan alat, tetapi juga berbagai kemampuan dan ilmu buat meminimalisir risiko yang ada.

Kemampuan apa saja yang disyaratkan harus dimiliki penjelajah goa?

Kita misalnya dituntut memiliki kemampuan hiking atau kemampuan memanjat tebing, berenang dan juga penyelaman goa.

Buat saya, penelusuran goa menuntut hampir semua displin ilmu jelajah alam. Paling tidak bisa memanjat lorong yang tinggi atau menelusuri sungai bawah tanah.

Selain itu kita juga harus punya kemampuan orientasi medan. Karena untuk mencapai mulut goa saja sudah harus mendaki dulu.

Bagaimana dengan kesiapan mental buat menghadapi misalnya situasi darurat?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com