KOMPAS.com - Saat seekor predator laut tergeletak mati di pinggir pantai, kemungkinan sesuatu yang mencurigakan telah terjadi.
Hal ini seperti ditemukannya hiu putih jantan (Carcharodon carcharias) seberat 225 kilogram dan panjang 2,4 meter yang ditemukan mati di pantai Beer Can, Aptos, California, pada Minggu (17/6/2018).
Ditemukannya bangkai hiu putih ini menyulut penegak hukum dari Departemen Ikan dan Margasatwa California (CDFW) memutuskan untuk membuat investigasi kematiannya.
Dalam laporan berita KION, hiu ini nampak sehat meski ada luka kecil yang kemungkinan disebabkan singa laut. Belum jelas apakah luka tersebut yang menyebabkan kematian hiu.
Baca juga: Terpotret Mangsa Kerabatnya, Mungkinkah Hiu Putih Besar Kanibal?
Untuk menyelidikinya, CDFW mengangkut hiu itu dan dibawa ke laboratorium Long Marine di Santa Cruz untuk diautopsi pada Selasa (19/6/2018).
Namun mereka belum mengungkap apa yang mereka temukan.
"Setelah menerima hasil autopsi, Divisi Penegakan Hukum CDFW saat ini masih melakukan penyelidikan," tulis seorang perwakilan CDFW dalam surat elektronik yang dikirim kepada Live Science.
Kasus ditemukannya predator laut terdampar di tepi pantai bukanlah yang pertama. Tahun lalu, kasus serupa juga terjadi di kawasan tersebut.
Hiu putih merupakan spesies yang diklasifikasikan sebagai hewan rentan punah oleh Persatuan Internasional untuk Pelestarian Alam (IUCN).
Menurut ahli biologi yang fokus meneliti hiu dari Universitas Florida George Burgess, populasi hiu dan mamalia laut lain seperti anjing laut dan singa laut kembali membaik setelah adanya UU yang melarang membunuh mamalia laut.
Apa yang bisa membunuh predator ini?
Hiu putih tidak memiliki predator, kecuali diserang oleh paus pembunuh (Orcinus orca).
"Paus pembunuh suka mengincar isi perut hiu putih dan mengeluarkannya. Namun dalam kasus hiu putih yang baru ditemukan itu, perutnya masih utuh dan tidak ada luka besar," kata Burgess yang mengomentari ditemukannya bangkai hiu putih lewat foto.
Sementara itu, David Ebert yang merupakan ilmuwan hiu dari Moss Landing Marine Laboratory di California menduga kematian hiu putih ini disebabkan oleh infeksi otak bakteri yang juga memengaruhi hiu salmon (Lanma ditropis) dan hiu perompak (spesies Alopias).
"Tidak jelas bagaimana hiu terinfeksi bakteri otak. Namun itu adalah penyebab kematian hiu salmon yang terdampar di sepanjang pantai California dan Oregan menurut laporan para ilmuwan di jurnal Veterinary Pathology tahun 2012," kata Ebert.
"Kalau sengaja ditangkap nelayan tidak mungkin, karena hewan ini memiliki tubuh yang sangat besar. Selain itu, ilegal untuk menargetkan menangkap hiu," imbuh Ebert.
Baca juga: Kala Para Peneliti Melatih Hiu Jadi Fans Musik Jazz
Terkait kematian hiu ini, tak ada satu pun peneliti hiu berpengalaman yang mengetahui alasan CDFW menyelidiki kematian hiu.
"Kalau ini ada campur tangan manusianya, berarti ilegal," kata Burgess.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.