Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Pelapukan, Situs Megalitik Tadulako "Bersih-bersih"

Kompas.com - 29/05/2018, 18:04 WIB
Rosyid A Azhar ,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Situs megalitik Tadulako di Poso, Sulawesi Tengah dibersihkan dari jamur dan mikroorganisme oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo.

Para ahli terlibat dalam kegiatan ini. Mereka melakukan studi konservasi untuk melakukan kajian dan pengumpulan data keterawatan, kerusakan, dan pelapukan yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia.

“Ada juga serangan mikroorganisme. Hasil studi konservasi ini dapat menjelaskan kondisi bahan cagar budaya yang mengalami proses degradasi,” kata Andi Mulyadi, tenaga konservasi BPCB Gorontalo, Minggu (19/5/2018).

Situs cagar budaya megalitik Tadulako terletak di lembah Behoa Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso, Sulawesi tengah.

Di kawasan ini, terdapat 33 buah cagar budaya yang berupa patung megalitik, batu dakon, kalamba dan altar batu.

Baca juga: Situs Makam Kuno Ditemukan di Mesir, Berisi Pesan dari Alam Baka

Untungnya, sejauh ini belum ditemukan kerusakan yang parah.

“Yang banyak dijumpai adalah serangan mikroorganisme seperti serangan alga, lichen, lumut, jamur yang dapat mengakibatkan proses pelapukan jika dibiarkan terus menempel di permukaan cagar budaya,” kata Andi.

Cagar Budaya Tadulako adalah situs megalitik yang sudah berumur ratusan tahun bahkan diperkirakan lebih dari itu.

Dalam rentang usia tersebut, arca-arca ini telah mengalami proses degradasi pada bahan penyusunnnya sehingga menyebabkan terjadinya retak maupun pecah.

Andi mengaku, retakan yang ditemukan sampai saat ini belum terlalu mengancam kondisi kelestariannya.

Tim konservasi yang berjumlah 9 orang diketuai Sri Suharjo ini juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah. Mereka bekerja pada tanggal 6-17 Mei 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com