Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2018, 17:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

KOMPAS.com – Sebuah video sedang viral di jagat maya. Video yang diunggah oleh akun World of Reptiles, sebuah toko hewan peliharaan di Inggris, ke Facebook tersebut menampilkan seekor ular boa melahirkan anak ular. Ular melahirkan ini ternyata fakta, bukan hoaks.


Narasi yang beredar

Akun Facebook World of Reptiles memposting sebuah video dengan pengantar: Our dwarf sunglow boa giving birth today . 

Berikut adalah video yang diunggah World of Reptiles:

 

Pada saat artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton 16 juta kali, dibagikan 225.000 kali dan menimbulkan banyak reaksi, dari yang merasa kagum hingga jijik. Tidak sedikit pula yang selama ini mengira bahwa ular hanya bertelur.

Hal ini wajar saja. Sebab, ketika kecil, kita sering diberi penjelasan umum bahwa semua reptil bereproduksi dengan bertelur.


Hasil konfirmasi dan penelusuran

National Geographic menghubungi ahli herpetologi untuk mengonfirmasi kebenaran video ular melahirkan ini. Herpetelog dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dr Amir Hamidy, M Sc,  mengatakan, sebetulnya ular “melahirkan” itu cukup umum.

Dilansir dari National Geographic, hanya 70 persen dari seluruh jenis ular di dunia yang bertelur, sementara 30 persen sisanya bertelur dan beranak (ovovivipar).

“Sebetulnya, itu (ular yang ovovivipar) bertelur juga. Cuma telurnya dierami dalam tubuh induknya sehingga keluar dan menetas sebagai anakan,” ujarnya.

Ular yang memiliki mekanisme reproduksi ini berasal dari grup Trimeresus dan Candoia. Di Indonesia pun, kata Amir, ada juga ular yang memiliki mekanisme ini, misalnya boa pohon papua atau mono pohon (C asperia) dan boa tanah papua atau mono tanah (C carinata).

Untuk jumlah anakan ularnya, Amir pun berkata bahwa hal ini bergantung pada jenis dan ukuran betinanya. Sementara itu, ular yang berada dalam video melahirkan 19 ekor anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com