Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ebola Mewabah Lagi di Kongo, 17 Orang Meninggal

Kompas.com - 10/05/2018, 10:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Dua dari lima sampel pasien di Republik Demokratik Kongo terbukti positif terinfeksi penyakit ebola. Di samping itu, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal karena penyakit tersebut.

Fenomena ini membuat pemerintah Kongo mendeklarasikan wabah ebola, seperti dikonfirmasikan oleh laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sebetulnya, ini bukan kali pertama Kongo mengalami wabah ebola. Sejarah mencatat bahwa negara ini telah dilanda wabah serupa sembilan kali. Bahkan, nama virus itu sendiri diambil dari sungai Ebola yang berada di sebelah timur Kongo.

Virus ini pertama kali ditemukan di sungai Ebola pada tahun 1970-an. Para pakar meyakini bahwa virus menyebar melalui kelelawar dan menginfeksi hewan lain yang berada di pohon yang sama. Ebola seringkali menginfeksi manusia melalui daging hewan liar.

Baca juga : Ilmuwan Berhasil Ciptakan Vaksin Ebola

Sebelum wabah kali ini dikonfirmasi, para petugas kesehatan di iIkoko Iponge, Bikoro melaporkan adanya 21 pasien yang mengalami demam dan pendarahan. Dari 21 kasus tersebut, 17 di antaranya meninggal.

Tim medis dari WHO dan Médecins Sans Frontières (Dokter Lintas Batas) kemudian mengambil lima sampel, dan mengonfirmasikan adanya virus ebola strain Zaire pada dua sampel.

Menanggapi temuan ini, WHO kemudian membentuk tim khusus dan memberikan anggaran darurat sejumlah 1 juta dollar (sekitar Rp 14 miliar). Sekelompok pakar dari WHO dan Médecins Sans Frontières juga telah tiba di Bikoro untuk mempercepat pemulihan Kongo.

Sejauh ini, WHO optimis akan bisa menyelesaikan wabah kali ini dengan cepat. Pasalnya, meskipun wabah ebola terjadi setiap tahun di Kongo, jumlah korban terus menurun. Selain itu, wabah serupa pada 2017 juga terselesaikan dengan cepat berkat koordinasi para pakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com