Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Harus Tahu, Mencampur Pelembap ke Bak Mandi Tidak Cegah Eksem

Kompas.com - 09/05/2018, 12:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut peneliti, mencampurkan pelembap alami kulit ke bak mandi ternyata tidak memberikan dampak apapun pada penderita eksem.  

Eksem adalah radang yang mengakibatkan kulit keluar bintik-bintik merah seperti melepuh dan saat pecah akan mengeluarkan cairan. 

Eksem sering terjadi pada anak-anak. Penanganannya pun bermacam-macam, dari mengoleskan pelembap alami di kulit hingga mencampurkannya ke bak mandi.

Metode terakhir, menurut para peneliti, tidak memberikan manfaat dalam pencegahan eksem. Para ahli di Universitas Cardiff menjelaskan hal tersebut dalam penelitian terhadap 482 anak-anak.

Baca Juga: Kulit Tersetrum saat Bergesekan dengan Orang Lain? Sains Jelaskan

Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diminta untuk mencampur pelembap alami ke bak mandi selama satu tahun penuh dan kelompok lainnya tidak mencampur apapun ke bak mandi mereka.

Setelah itu, pihak keluarga diminta untuk mengisi kuesioner singkat setiap minggu selama 16 minggu pertama, lalu setiap 4 minggu dari 16 hingga 52 minggu.

Hasilnya, tidak ada perbedaan mencolok terkait dampak eksem dari kedua kelompok.

Selain itu, masalah ruam pada kulit dan bau tidak sedap pada kulit saat mandi juga ditemukan terjadi pada sepertiga anak pada kedua kelompok dalam jumlah yang sama.

Baca Juga: Penyakit Langka Sebabkan 80 Persen Kulit Tubuh Bocah 7 Tahun Melepuh

“Emolien atau pelembap alami saat mandi sering digunakan untuk mengontrol eksem, tetapi penelitian kami menunjukkan kandungan itu tidak ada manfaat tambahan," ikar Dr Nick Francis, ahli dari Klinis di Universitas Cardiff.

"Anak-anak yang menderita eksem harus terus menggunakan pelembap emolien yang menempel pada kulit dan menghindari sabun," kata Francis, dikutip dari Cardiff.ac.uk, Jumat (4/5/2018).

Sementara itu, penelitian ini memberikan cara pandang baru dalam perawatan penyakit eksem pada anak-anak.

Menurut Dr. Miriam Santer, koordinator penelitian, hal ini membuat langkah maju untuk penanganan eksem yang bisa disarankan pada orang tua, meskipun masih banyak pertanyaan terkait aspek lain dari pengobatan eksem.

Seperti diketahui, perawatan standar penyakit eksem anak adalah menggunakan pengganti sabun, pelembap alami yang menempel pada kulit, dan salep kortikosteroid.

Penelitian BATHE yang terbit di jurnal British Medical Journal, Kamis (3/5/2018), didanai oleh Program Penilaian Teknologi Kesehatan NIHR dan dipimpin oleh Universitas Southampton dalam kemitraan dengan Universitas Bristol, Universitas Cardiff dan Universitas Nottingham. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com