Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Baru: Orang Lebih Produktif Ketika Diawasi

Kompas.com - 27/04/2018, 18:06 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang berpendapat, mengerjakan sesuatu dalam pengawasan orang lain justru akan merusak kreativitas mereka. Tapi, benarkah demikian?

Ternyata, para peneliti menemukan fenomena yang kebalikannya. Mereka menjumpai kinerja seseorang akan lebih baik manakala ada orang lain yang mengawasi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Profesor Vikram Chib, peneliti dari Johns Hopkins University, mulanya dia mencari tahu apakah kemampuan seseorang saat mengerjakan sesuatu menjadi tidak maksimal ketika seseorang mengawasinya.

Namun hasil yang dia temukan justru berkebalikan. Dia menemukan jika ada beberapa orang mengawasi, performa kerja seseorang dalam melakukan tugasnya akan lebih baik daripada tanpa pengawasan.

Baca juga : Ingin Jaga Fungsi Otak? Dokter Sarankan Baca Sebelum Tidur

"Anda mungkin berpikir berada dalam pengawasan tidak akan membantu, namun mungkin itu malah membuat Anda tampil lebih baik," kata Profesor Chib, dikutip dari Independent.co.uk, Jumat (20/4/2018).

"Seorang pengawas bisa berfungsi sebagai sedikit tambahan motivasi," imbuhnya.

Hasil ini disimpulkan setelah melalui percobaan terhadap 20 partisipan. Para peserta kemudian diminta untuk bermain konsol game.

Para peserta juga dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta untuk bermain di depan dua orang lain, sedang kelompok kedua bermain tanpa ada yang menonton.

Profesor Chib bersama timnya kemudian menganalisis bagaimana peserta menanggapi kehadiran orang lain dan apa yang terjadi pada otak mereka dalam situasi seperti itu.

Dari percobaan tersebut, peserta yang tampil dihadapan orang lain, rata-rata 5 persen lebih baik kemampuannya dalam melakukan permainan. Bahkan, peningkatan kemampuan ini kadang bisa mencapai 20 persen.

 

Hanya dua partisipan yang tidak tampil lebih baik di depan orang lain.

Selama para partisipan melakukan permainan, peneliti juga memantau aktivitas otak mereka dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional (MRI).

Ketika peserta mengetahui ada orang lain yang jadi penonton, bagian otak yang dikenal sebagai korteks prefrontal aktif.

Wilayah otak ini mengatur berbagai fungsi termasuk kepribadian, pengambilan keputusan, dan secara signifikan memoderasi perilaku sosial serta memahami pikiran dan niat orang lain.

Baca juga: Duduk Terlalu Lama Berpengaruh Buruk bagi Otak, Studi Mengungkap

Pada saat yang sama, bagian lain dari korteks yang terlibat dengan penghargaan juga aktif. Bersama-sama, dua sinyal ini memicu aktivitas di area otak yang terlibat dengan aksi dan keterampilan yang dikenal sebagai striatum ventral.

Pemindaian otak ini akhirnya menyimpulkan bahwa kehadiran beberapa orang akan memperkuat bagian otak yang terkait dengan kesadaran sosial dan penghargaan kemudian meningkatkan seseorang untuk bekerja lebih baik.

"Orang-orang dengan kecemasan sosial cenderung tampil lebih baik," Kata Chib dikutip dari The Telegraph, Jumat (20/4/2018).

"Tapi pada titik tertentu, jumlah penonton bisa meningkatkan ukuran kecemasan seseorang. Itu masih perlu kami analisis kembali," sambungnya.

Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Social Cognitive and Affective Neuroscience.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com