KOMPAS.com - Apa elemen penting yang dibutuhkan untuk terciptanya sebuah kehidupan? Selama ini, kita berpikir soal ketersediaan air dan udara sebagai penunjang kehidupan, tetapi masih ada elemen penting lainnya, yakni fosforus.
Para ilmuwan mengungkap hal ini berdasarkan pengamatan baru pada Nebula Kepiting (Crab Nebula), salah satu sisa-sisa ledakan bintang (supernova) yang berjarak 6.500 tahun cahaya.
Sayangnya, mendapatkan fosforus bukan perkara mudah. Penyebaran maupun ketersedian fosforus tersebut, menurut ilmuwan, tidak merata atau mungkin lebih acak dari perkiraan sebelumnya.
Dengan demikian, beberapa tempat di galaksi mungkin tidak memiliki cukup fosforus untuk mendukung kehidupan.
Baca juga : Ukir Sejarah, Astronom Amatir Ini Tangkap Ledakan Supernova
Sebagian besar fosforus alam semesta tercipta dari bintang-bintang sekarat yang kemudian meledak atau selama ini dikenal dengan nama supernova. Ukuran bintang berperan dalam penciptaan fosfor.
Untuk mengetahuinya, ilmuwan kemudian membandingkan Nebula Kepiting dengan sisa ledakan bintang lain yang bernama Cassiopeia A. Dari situ ilmuwan mengukur jika jumlah fosforus di Cassiopeia A 100 kali lebih banyak daripada fosfor yang ditemukan di Nebula Kepiting.
Ini karena bintang yang menciptakan Cassiopeia A kira-kira dua kali lebih besar dari yang membuat Nebula Kepiting. Jadi, bintang dengan ukuran lebih masif bisa menghasilkan reaksi berbeda yang menghasilkan lebih banyak fosforus.
Jika produksi fosforus sangat bervariasi, begitu juga dengan kemungkinan kehidupan di planet lain.
Baca juga : Cari Planet Layak Huni, Astronom Kerahkan Kecerdasan Buatan
Bahkan kalau pun sebuah planet memiliki kondisi yang sebenarnya layak huni karena memiliki elemen lain yang mendukung; tetap saja para ilmuwan berpikir bahwa tanpa adanya fosforus, tidak akan ada kehidupan yang tercipta.
Dalam kasus bumi, para peneliti berpendapat bahwa planet yang kita huni sekarang sangat beruntung karena terletak cukup dekat dengan supernova yang sesuai sehingga fosforus akhirnya bisa terbawa dan menjadi pembawa kehidupan di sini.
"Adanya supernova tidak menjamin ketersedian fosforus yang melimpah ruah. Keberuntungan juga berperan disini," kata Phil Cigan, ilmuwan dari Universitas Cardiff .
Kini para ilmuwan berencana melanjutkan pencarian mereka untuk melihat jika ada supernova lain yang juga kekurangan fosfor.
Penemuan ini dipresentasikan pada pertemuan European Week of Astronomy and Space Science di Liverpool.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.