Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Ibu, Ini Manfaat Melahirkan Normal yang Belum Banyak Diketahui

Kompas.com - 11/04/2018, 13:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek


KOMPAS.com - Saat sedang hamil tua, salah satu yang dipikirkan adalah bagaimana proses melahirkannya nanti. Apakah akan melahirkan normal atau lewat operasi caesar (SC).

Melahirkan lewat operasi caesar pun tidak dianggap sebagai sesuatu yang janggal. Banyak orang telah melakukannya dengan berbagai alasan. Ada yang memang demi keselamatan ibu dan bayi, ada pula yang memilih operasi caesar karena ingin melahirkan di tanggal cantik.

Terkait dengan kedua pilihan proses melahirkan tersebut, semakin banyak ahli kesehatan yang menekankan bahwa proses melahirkan mempunyai peran dalam kesehatan bayi di masa datang.

Para ilmuwan mencatat, susunan bakteri di dalam usus bayi menjadi kurang beragam ketika melahirkan lewat operasi caesar.

Baca juga : Bayi Lahir Kurus Rentan Idap Gangguan Ginjal Saat Dewasa

Dr. Annette Fineberg, seorang dokter kandungan di Sutter Health, David, California, berkata salah satu bakteri yang mengalami penurunan adalah Bifidobacterium longum, terutama subspesies infantis, atau lebih dikenal dengan B. infantis.

Dilansir Newsweek, Selasa (10/4/2018), B. infantis merupakan probiotik yang penting dan sering ditemukan pada saluran gastrointestinal atau saluran pencernaan manusia. Bakteri yang banyak ditemukan di usus besar ini memengaruhi sistem imun.

Selain di dalam saluran pencernaan, bakteri ini juga suka hidup di lingkungan kedap udara.

"Terkait hal tersebut, bayi yang dilahirkan secara normal biasanya terkena B. infantis saat melewati usus dan membuat anak bersentuhan dengan feses," terang Fineberg.

Sementara itu, Eileen K. Hutton dari departemen kebidanan dan ginekologi, Universitas McMaster, Hamilton, Ontario, berkata bahwa fisiologi dasar tentang bagaimana bayi dilahirkan berkaitan dengan mendapatkan bakteri yang bermanfaat untuk kesehatan.

"Sebagian besar bayi dilahirkan dengan wajah menghadap ke bawah, kami pikir itu agar bayi dapat mengenai bakteri di rektum (organ terakhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses, red)," kata Hutton,

Jika kita membayangkan prosesnya, mungkin akan merinding dan merasa jijik. Namun menurut ahli, hal tersebut akan memberikan dampak besar bagi kesehatan bayi setelah lahir.

Saat bayi dilahirkan secara normal, akan semakin banyak bakteri B. infantis yang memberi manfaat imun atau sistem kekebalan tubuh dan berbagai bakteri sehat akan diwariskan ibu ke anaknya.

Baca juga : Melahirkan Membuat Usia Perempuan Jauh Lebih Tua, Kok Bisa?

Menurut studi 2011 yang dilakukan peneliti asal Universitas Florida, saat semakin banyak orangtua memilih melahirkan secara caesar di sebuah negara, peningkatan terhadap penyakit lain pun meningkat. Epidemi penyakit itu seperti diabetes tipe 1, penyakit Crohn atau radang usus kronis, sklerosis atau pengerasan pembuluh nadi, alergi, dan asma.

Selain itu, hasil temuan tahun lalu mengungkap komponen tertentu dalam ASI berperan dalam transfer bakteri sehat dari ibu ke anak.

Dari 107 busui, ada 75 persen yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama satu bulan pertama. Bayi yang mendapat ASI eksklusif tadi disebut mendapat banyak bakteri sehat dari ibu dibanding bayi yang tidak diberikan ASI.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com