Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lautan Busa di KBT Marunda, Ini Penjelasan Ahli dan Solusinya

Kompas.com - 26/03/2018, 17:04 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menurut ahli, sebagian besar busa di perairan di Kanal Banjir Timur (KBT), Marunda, Jakarta, berasal dari limbah rumah tangga, sementara sektor industri hanya menyumbang 20 persen saja.

Ahli LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Anto Tri Sugiarto, mengatakan, 60-70 persen polusi sungai di Jakarta berasal dari limbah rumah tangga.

"Busa di KBT akibat limbah deterjen dari rumah tangga di sekitar lokasi," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (24/3/2018).

Anto berkata bahwa limbah busa di KBT bisa dihilangkan dengan bahan kimia anti busa, tetapi tindakan tersebut hanya solusi sementara.

Baca juga : Krisis Air Bersih Ancam Jakarta, LIPI Usulkan 2 Solusi

"Mengatasi limbah sungai di Jakarta harus dimulai dari hulu, yaitu limbah dari rumah tangga atau industri. LIPI memiliki banyak teknologi dan salah satunya dengan Lutor yang dikombinasikan dengan ozon Nanobubble," kata Anto, Minggu (25/3/2018).

Teknologi Lutor Nanobubble yang beberapa hari lalu diperkenalkan oleh LIPI di Jakarta dianggap mampu mengurai dan memecahkan deterjen yang terkandung di dalam limbah.

"Apabila di setiap kawasan perumahan dan industri tersebut ada sistem pengolahan limbah, deterjen yang masuk ke badan sungai tidak akan mennimbulkan busa," kata Anto.

Prinsip dasar teknologi Ozon Nanobubble karya ilmuwan LIPI ini adalah menguraikan polutan dengan gelembung berukuran nanometer yang mampu bertahan lebih lama di air dibanding gelembung mikrometer dan makrometer.

Baca Juga: Gelembung "Ajaib" LIPI Bersihkan Sungai Jakarta dari Polusi

Selain itu, teknologi Lutor Nanobubble praktis dan mudah dibawa, sehingga pembersihan bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.

LIPI pernah menjajal sistem teknologi Ozon Nanobubble untuk mengolah limbah batik di industri rumah tangga di Sukoharjo, Jawa Tengah. 

"Sekitar 2010 kami pernah melakukan pengolahan limbah di Sukoharjo, dan saat ini alat tersebut kami kembangkan jadi lebih baik," kata Anto. 

Sementara itu, LIPI saat ini sedang melakukan koordinasi dengan dinas KLHK Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Jakarta untuk mengatasi permasalahan polusi sungai di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com