Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2018, 20:33 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com – Sering disebut sebagai “Bank Kiamat”, Lumbung Benih Global di pulau terpencil Svalbard, Norwegia, bertugas untuk melindungi suplai makanan dunia dari bencana.

Caranya adalah dengan menyimpan benih dari seluruh dunia dan melindunginya dari perubahan iklim, bencana geopolitik, perang nuklir, dan tsunami.

Pada tanggal 26 Februari 2018 lalu, lemari besi raksasa ini mencapai usia 10 tahun. Untuk merayakannya, benih dari 70.000 tanaman dunia ditambahkan. Tambahan ini membuat total deposit di Lumbung Benih Global mencapai 1.059.646 tanaman.

“Mencapai angka 1 juta sangat signifikan. Beberapa tahun yang lalu aku tidak mengira kita akan bisa mencapai titik ini,” ujar Hannes Dempewolf, peneliti senior dari Crop Trust, sebuah organisasi internasional yang bertujuan untuk mempertahankan keragaman tanaman dunia kepada BBC, Senin (26/2/2018).

Baca juga : Tahun 2100, Bumi Akan Menunjukkan Tanda-tanda Kiamat

Di antara 70.000 jenis tanaman itu adalah berbagai macam beras, gandum, dan jagung. Selain itu, ada juga kacang tunggak yang merupakan sumber protein penting di Afrika dan Asia Selatan, serta kacang Bambara yang dikembangkan untuk bertahan dalam kekeringan di Afrika.

Namun, angka ini masih jauh dari yang dapat dicapai oleh Lumbung Benih Global. Menurut perkiraan para peneliti, akan ada benih cadangan dari 2,2 juta jenis tanaman yang disimpan di Svalbard.

Akan tetapi selain jumlah, diperlukan juga perlindungan yang lebih baik bagi benih-benih ini. Pasalnya, melelehnya permafrost secara tiba-tiba, seperti yang terjadi pada 2016, bisa membanjiri lumbung dan mengancam hasil kerja keras ini.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (24/2/2018), pemerintah Norwegia berencana untuk menggelontorkan 100 juta crown atau sekitar Rp 174 miliar untuk meningkatkan Lumbung Benih Global.

Peningkatan ini akan meliputi lorong akses yang terbuat dari beton, serta gedung layanan berisi pembangkit listrik darurat, unit pendingin, dan peralatan elektronik lainnya yang menghasilkan panas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com