Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu "Hidden hunger", Masalah Serius yang Diam-diam Mengintai Anak?

Kompas.com - 26/02/2018, 19:06 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Para orangtua sebaiknya tidak abai dengan keadaan anak. Pasalnya, ada masalah yang diam-diam mengintai anak-anak, yakni hidden hunger atau kelaparan tersembunyi.

Hal ini dikemukakan oleh Soekirman, profesor sekaligus direktur Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) dalam acara diskusi fortifikasi bersama pakar di Kantor Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta pada Jumat (23/2/2018).

Kelaparan tersembunyi, sebut Soekirman merupakan situasi di mana anak kekurangan mikronutrien seperti zinc, zat besi, yodium, vitamin A, dan vitamin B. Namun, anak tersebut sama sekali tidak menampakkan gejala. Anak masih tetap berkegiatan seperti pada umumnya.

“Ini yang namanya tidak sakit dan tidak sehat. Orangtua mungkin menganggap anaknya sehat karena masih aktif main. Padahal, anak sebenarnya kurang vitamin dan mineral. Jika dibiarkan, anak bisa sakit,” ujarnya.

Baca juga : Perhatikan Makanan Anda, Kelaparan Tersembunyi Diam-diam Mengintai

Asupan buah dan sayur yang minim disebut sebagai faktor pencetus kelapran tersembunyi. Ketika anak semakin besar, kelaparan tersembunyi akan memicu stunting, wasting, dan underweight.

Stunting yakni anak mengalami malnutrisi kronis. Anak akan berperawakan rendah dibandingkan tinggi rata-rata normal, tergantung jenis kelamin anak.

Sementara itu, wasting adalah malnutrisi akut di mana anak memiliki berat badan yang tidak imbang dengan tinggi badannya. Berat badan yang dimiliki lebih rendah daripada berat badan yang dianjurkan sehingga tidak proporsional dengan tingginya.

Lalu, underweight adalah kondisi di mana berat badan anak kurang dari berat badan yang disarankan sesuai umurnya.

“Vitamin dan mineral kan berperan dalam pertumbuhan, misalnya vitamin A dan Fe (zat besi). Jika kurang, tentu anak bisa terhambat pertumbuhannya,” ujar Ahmad Sulaeman, pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menambahkan.

Untuk itu, para orangtua sebaiknya mengontrol asupan makanan yang masuk ke tubuh anak. Prinsip makan untuk anak yakni jangan asal kenyang. Nutrisi yang diserap juga diperhatikan. Pemberian sayuran, daging, kacang-kacangan, dan buah dapat menunjang suplai mikronutrien ke tubuh anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com