KOMPAS.com -- CEO SpaceX angkat bicara mengenai uji coba peluncuran Falcon Heavy di akun resmi Twitter-nya pada Senin (12/2/2018). Dia juga menjelaskan alasan salah satu booster gagal mendarat.
Perlu Anda ketahui, pada Selasa (6/2/2018), Falcon Heavy sukses diluncurkan dari Kennedy Space Center milik NASA. Roket ini memiliki tiga booster tahap pertama yang seharusnya kembali mendarat di bumi, termasuk yang berada di tengah dan direncanakan untuk mendarat lepas pantai di kapal drone SpaceX Of Course I Still Love You.
Namun, dua dari tiga mesinnya tidak menyala dan booster meleset sejauh 100 meter dari pendaratan. Musk memberitahukan kepada reporter setelah peluncuran Falcon Heavy bahwa booster jatuh ke air dengan kecepatan 484 kilometer per jam dan terbakar. Kejadian ini juga merusak pendorong kapal.
Baca juga : Mobil Tesla dan Starman Tertangkap Kamera Menjauhi Bumi
Kini, Musk membeberkan alasan kegagalan tersebut melalui akun Twitter-nya. Ternyata, kedua mesin tidak menyala karena kehabisan cairan starter.
“Tidak cukup cairan untuk menyalakan kedua mesin terluar setelah beberapa kali dinyalakan. Solusinya cukup jelas,” tulis Musk tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Not enough ignition fluid to light the outer two engines after several three engine relights. Fix is pretty obvious.
— Elon Musk (@elonmusk) February 12, 2018
Dia lalu beralih ke proyek SpaceX saat ini: kapal drone ketiga untuk pendaratan roket lepas pantai. Kapal ini dinamai "A Shortfall of Gravitas."
Bersama dengan dua kapal drone Space X lainnya, “Of Course I Still Love You” dan "Just Read The Instructions", nama tersebut mengambil inspirasi dari serial novel Cultures karya Iain M Banks .
“A Shortfall of Gravitas sedang dibangun dan akan berada di Florida dengan Of Course I Still Love You untuk membantu pendaratan lepas pantai booster samping Falcon Heavy. Just Read The Instruction sedang digunakan untuk pendaratan Falcon 9 setelah peluncuran dari alas SpaceX di Vandenberg Air Force Base, California,” tulis Musk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.