Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2018, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Bagi Anda yang senang melakukan olehraga yoga, istilah bikram yoga mungkin sudah tak asing lagi. Yoga di ruangan bersuhu 40 derajat celcius itu sering disebut-sebut punya efek yang lebih baik daripada yoga biasa.

Benarkah anggapan tersebut?

Ternyata hal tersebut tak diamini oleh para peneliti. Mereka menyebut bahwa manfaat pada pembuluh darah sama, apakah gerakan yoga dilakukan di ruang yang panas atau tidak.

Bikram yoga sendiri adalah yoga yang didirikan oleh instruktur Brikam Choudhury pada 1970-an. Yoga ini melibatkan 26 pose dan dua latihan pernapasan yang semuanya dilakukan di ruangan bersuhu 40 derajat celcius.

Pada penelitian sebelumnya, jenis yoga ini disebut punya manfaat kesehatan yang banyak. Salah satunya adalah memperbaiki fungsi lapisan dalam pembuluh darah, sebuah masalah yang terkait dengan peningkatan risiko plak lemak yang terbentuk dengan arteri.

Baca juga: Sakit Punggung? Rileks, Ambil Napas, dan Berlatihlah Yoga

Dengan kata lain, yoga yang sering disebut hot yoga ini punya manfaat vaskular.

Namun dalam penelitian terbaru  yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Physiology tersebut menunjukkan bahwa bukan ruangan panas yang menimbulkan manfaat kesehatan tersebut.

"Postur dan latihan pernafasannya cukup dengan tidak adanya lingkungan yang memanas untuk mendapatkan manfaat yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung," kata Dr Stacey Hunter, co-author penelitian ini dikutip dari The Guardian, Jumat (19/01/2018).

Untuk penelitian ini, Hunter dan koleganya secara acak merekrut peserta 52 orang dewasa dan membaginya menjadi 3 kelompok. Kelompok pertama berisi 19 orang yang melakukan bikram yoga 3 kali dalam seminggu, kelompok kedua berisi 14 orang yang melakukan yoga biasa (suhu normal), dan kelompok ketiga berisi 19 orang yang tidak melakukan yoga sama sekali.

Setelah 12 minggu, para peneliti menilai kesehatan vaskular para peserta dengan melihat perubahan fungsi endotel. Fungsi endotel sendiri adalah kemampuan pembuluh darah untuk membesar sebagai respon terhadap peningkatan aliran darah.

Hasil pengamatan tersebut menunjukkan terjadi perubahan yang mengindikasikan rendahnya risiko penyakit jantung yang sama pada kedua kelompok yang melakukan yoga. Sedangkan kelompok yang tidak melakukan yoga tidak menunjukkan perubahan ini.

"Rasanya bukanlah (suhu ruangan) panas yang diperlukan dalam hal meningkatkan kesehatan jantung," ujar Huter yang merupakan direktur riset untuk organisasi mempromosikan yoga Pure Action dikutip dari Time, Jumat (19/01/2018).

Selain hasil tersebut, penelitian ini juga menemukan tidak ada efek signifikan pada tekanan darah, kolesterol, lipid darah, berat badan, atau gula darah pada kelompok manapun. Tapi, tim ini mencatat terjadi penurunan lemak tubuh pada kelompok yang melakukan hot yoga.

Baca juga: Trump Bikin Masyarakat Amerika Beralih Menyukai Yoga

Para peneliti berpendapat hal tersebut mungkin karena tubuh harus mengeluarkan energi ekstra di ruangan yang panas.

Menanggapi penelitian ini, Paul Kirchhof, seorang profesor kedokteran kardiovaskular di University of Birmingham menyebut bahwa secara umum dampak yoga untuk kesehatan belum jelas.

"Yoga, mirip dengan olahraga lainnya, bisa membantu memperbaiki kesehatan vaskular. Apakah yoga lebih efektif untuk mengurangi tekanan darah, atau apakah yoga memiliki efek yang sama seperti latihan fisik biasa masih kurang jelas," kata Kirchhof.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com