Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Terobosan Tahun 2017 yang Akan Bawa Manusia ke Masa Depan

Kompas.com - 28/12/2017, 21:30 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

Sumber Futurism


KOMPAS.com – Tak lama lagi, apa yang Anda lihat dalam film fiksi ilmiah akan hadir dalam dunia nyata. Sepanjang tahun 2017, sejumlah ilmuwan berusaha membawa kehidupan manusia pada era yang tak terbayangkan sebelumnya menjadi nyata.

Setidaknya, terdapat tujuh hasil penelitian yang penting untuk kita tengok kembali. Hasil kerja para ilmuwan, bukan tak mungkin membawa manusia dalam lompatan peradaban baru.

Rahim Buatan Biobag untuk Selamatkan Bayi Prematur

Temuan ini bisa jadi menggugurkan ketakutan para wanita yang tidak bisa memiliki anak karena kondisi rahim yang kurang baik. Tim dokter dari Rumah Sakit Anak Philadelphia telah menerbitkan makalah di jurnal Nature Communications pada 25 April 2017 yang merinci keberhasilan penggunaan rahim buatan.

Rahim buatan ini berupa biobag transparan yang diisi cairan yang memungkinkan mirip seperti yang ada di dalam rahim, yakni amnion. Untuk mendapat suplai oksigen yang cukup biobag itu terhubung dengan mesin.

Baca juga : 7 Kontroversi Pilihan yang Guncangkan Dunia Sains pada 2017

Kantung ini bisa menampung domba yang berusia 23 minggu. Pengujian pada embrio domba pun menunjukkan perkembangannya berjalan dengan normal dalam segala aspek. Peneliti berharap, temuannya dapat segera dilakukan pada bayi prematur.


Modifikasi Gen Pertama pada Embrio Manusia

Modifikasi gen pada embrio manusia terjadi di Amerika Serikat oleh Oregon Health and Science University (OHSU) di Portland. Hasil penelitian OHSU telah dipublikasikan pada MIT Technology Review pada 26 Juli 2017.

Mereka melakukannya menggunakan teknologi CRISPR, yang dapat mengubah gen rusak pembawa penyakit yang dapat diwariskan dan menggantinya dengan DNA baru.

Sayangnya, legalisasi teknologi pengubahan gen masih terkendala etika dan moral. Sejumlah negara melarang praktik ini dengan alasan dapat terciptanya “bayi-bayi mewah”.


Mengubah Gen pada Manusia Hidup

Pria berusia 44 tahun pengidap kondisi genetik langka yang disebut sindrom hunter, untuk pertama kali menerima pengubah gen di tubuhnya.  Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah sakit di Oakland, California pada 13 November 2017 lalu.

Sindrom hunter merupakan kondisi genetik langka yang membuat tidak adanya enzim pemecah karbohidrat. Akibatnya, terjadi kerusakan permanen pada perkembangan mental, fungsi organ, serta kemampuan fisik.

Dokter menangani pria ini menggunakan zinc inger nucleuses (ZFNs). Enzim ini memotong gen yang ada di sel hati, memasukkan salinan fungsional gen yang menghasilkan enzim yang diinginkan.

Baca juga : Kenang Kembali 7 Bencana Alam Terparah di Indonesia Sepanjang 2017

ZFN adalah metode yang lebih sulit untuk melakukan pengeditan gen daripada CRISPR Cas-9, namun metode ini lebih presisi. Implementasi yang digunakan oleh Sangamo dilaporkan menawarkan kemampuan untuk memotong organ apa pun yang mungkin diperlukan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Futurism


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com