KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya apakah virus yang menjangkiti Anda saat mengalami gangguan pernapasan? Biasanya hal ini bisa diketahui setelah kita melakukan serangkaian tes kemudian didiagnosis oleh para dokter.
Umumnya, serangkaian tes tersebut cukup rumit dan memerlukan waktu yang lama. Tapi kini para peneliti telah mengembangkan sebuat tes baru untulk mengidentifikasi virus apa yang menyebabkan infeksi pernapasan pasien dengan lebih mudah dan cepat.
Dalam penelitian baru tersebut, para peneliti ini mengembangkan tes yang mengidentifikasi virus dengan mengukur RNA dan molekul protein dalam sel mereka.
Tes ini dilakukan dengan sebuah sekaan hidung sederhana. Para peneliti menyebut cara ini lebih cepat dan murah dalam mendiagnosis penyakit virus pernapasan daripada metode yang ada sekarang.
Baca juga: Alami Trauma Pernapasan, Semua Orang Perlu Periksakan Diri
"Ini adalah tes yang lebih sederhana dan lebih hemat biaya untuk melihat infeksi virus," kata Ellen Foxman, asisten profesor kedokteran laboratorium di Yale University School of Medicine dikutip dari Futurity, Selasa (26/12/2017).
Penyakit pernapasan sendiri sebenarnya adalah hal yang umum. Sayangnya, belum ada tes diagnostik yang cepat untuk mengkonfirmasi virus apa yang menjadi penyebabnya.
Untuk mengidentifikasi biomarker (zat yang menyebabkan suatu peristiwa terjadi) infeksi yang berlaku pada banyak virus, para peneliti menguji sel hidung manusia di laboratorium. Dengan teknik pengurutan genetik, mereka menyaring sel RNA dan protein yang meningkat saat adanya virus.
Foxman dan koleganya, Marie Landry kemudian mengidentifikasi tiga RNA dan dua protein yang "menyala" akibat virus. Mereka kemudian menyelidiki apakah ukuran ekspresi gen atau tingkat protein dapat memprediksi adanya infeksi virus.
Para peneliti menemukan bahwa identifikasi RNA dan protein merupakan cara prediksi akurat infeksi virus pernapasan. Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh pengujian virus umum berikutnya.
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Infectious Diseases ini menyebut, RNA dapat memprediksi infeksi virus dengan akurasi 97 persen.
Metode ini juga dapat mengidentifikasi virus yang tidak terdeteksi oleh banyak tes laboratorium sekarang, ungkap para peneliti.
Baca juga: Begini Cara Rokok Merusak Saluran Pernapasan Anak
Para peneliti juga berharap mengembangkan metode ini untuk menjadi tes gen atau protein cepat yang dapat langsung dilakukan para dokter di ruangan mereka. Harapannya, tes semacam ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk mendiagnosis infeksi virus lebih cepat dan akurat, kata tim peneliti.
Karena dapat mengetahui virus apa yang menjangkiti pasien, peneliti berharap tes ini bisa membantu mengurangi penyalahgunaan antibiotik untuk mengobati virus.
"Salah satu alasan untuk pengujian ini adalam mengetahui mengapa pasien sakit," kata Foxman.
"Alasan lainnya adalah untuk membuat keputusan tentang apakah pasien perlu mendapatkan antibiotik atau tidak," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.