Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2017, 16:05 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com – Ada manusia purba yang memengaruhi ciri-ciri dan sifat kita saat ini, yaitu Neanderthal.

Dahulu kala, Neanderthal bertemu dengan manusia modern dan kawin sehingga sekitar 1,8 hingga 2,6 persen kita saat ini berasal daro Neanderthal.

Michael Dannemann, ahli biologi komputasi di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi di Leipzig, Jerman, melakukan riset genetik untuk melihat pengaruh Neanderthal pada manusia.

Dia dan koleganya menggunakan data DNA dari 112.000 sukarelawan yang tersedia di Inggris. Data itu di antaranya menghimpun penampilan fisik, pola makan, dan perilaku.

"DNA Neandertal adalah salah satu sumber variasi untuk banyak ciri manusia modern," kata Dannemann seperti dikutip dari Live Science, Senin (16/10/2017).

Dalam publikasinya di American Journal of Human Genetics, Dannemann menunjukkan bahwa Neanderthal memengaruhi warna kulit dan rambut serta kebiasaan berjemur manusia.

Variasi gen Neanderthal juga memengaruhi kecenderungan untuk merokok serta kegemaran bergadang.

Penulis senior yang juga seorang ahli biologi komputasi di tempat yang sama dengan Dannemann, Janet Kelso mengatakan, ciri yang dibawa oleh Neanderthal terkait dengan sinar matahari yang diterima.

Neanderthal telah tinggal di Eurasia selama ribuan tahun sebelum kedatangan manusia modern sekitar 100.000 tahun yang lalu dari Afrika.

Maka, mereka punya adaptasi lebih baik dengan tingkat radiasi ultraviolet. Sifat ini diturunkan melalui keturunan penghubung Neanderthal dengan manusia modern.

"Penelitian ini dan pekerjaan masa depan akan membantu kita memahami apa yang Neanderthal sumbangkan terhadap variasi manusia modern, dan mungkin di masa depan juga membiarkan kita mempelajari lebih banyak tentang Neanderthal," kata Dannemann.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com