KOMPAS.com - Gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Senin (7/8/2017). Seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikannya.
Menurut astronom amatir Ma'rufin Sudibyo, saat puncak gerhana, 24,6 persen piringan bulan akan hilang sebab masuk ke area umbra atau bayang-bayang inti bumi.
Lantas, akan seperti apa penampakan bulan? Situs astronomi Sky and Telescope mengungkap, bagian bulan yang menghilang adalah kiri bawah.
Sementara bagian bulan lainnya tetap bersinar terang menampakkan warna putih, 24,6 yang tertutup akan berwarna merah.
Gambaranpenampakan bulan saat puncak gerhana terlihat dalam fase mid eclipse pada gambar di atas.
Bulan akan menampakkan diri dengan wajah tersebut pada Selasa (8/8/2017) pukul 01.20 WIB dini hari, saat terjadinya fase puncak gerhana.
Bulan dengan wajah itu bisa dilihat dengan mata telanjang, tak perlu alat bantu. Selain itu, tak perlu juga pelindung untuk mengamatinya.
Bagi yang ingin menyaksikan semua tahapan gerhana, pengamatan bisa dimulai pada pukul 22.50 WIB. Total periode gerhana adalah 5 jam 1 menit.
Gerhana malam ini adalah gerhana terakhir pada 2017. Tahun ini, ada 2 gerhana matahari dan 2 gerhana bulan.
Tak satu pun gerhana matahari tahun ini yang bvisa disaksikan dari Indonesia. Sementara, satu gerhana bulan lainnya cuma gerhana penumbra sehingga tak kasatmata.
Karena merupakan satu-satunya gerhana yang bisa dilihat tahun ini, jangan lewatkan gerhana bulan sebagian malam nanti.