Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cepat atau Lambat "Kiamat" Akan Tiba, Manusia Harus ke Antariksa

Kompas.com - 21/06/2017, 19:43 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Fisikawan Stephen Hawking mengungkapkan, manusia tidak punya pilihan lain selain mencari tempat baru untuk hidup.

Mau tidak mau, manusia harus meninggalkan bumi. Cepat atau lambat, manusia bisa punah karena hantaman asteroid ataupun pemanasan akibat evolusi matahari.

Untuk itu, dalam Starmus Festival di Trondheim, Norwegia, minggu ini, Hawking mengajak semua bangsa untuk fokus lagi ke misi antariksa.

Menurutnya, tahun 2020, manusia harus sukses mendarat lagi di bulan. Sementara, tahun 2025, manusia harus sudah bisa menginjakkan kaki di Mars.

"Menyebar ke luar angkasa akan mengubah sejarah manusia. Saya harap misi antariksa bisa menyatukan banyak negara yang selama ini berkompetisi untuk mengatasi satu tantangan global," katanya.

"Misi antariksa ambisius baru akan menarik banyak anak muda dan meningkatkan ketertarikan pada bidang lain seperti astrofisika dan kosmologi," imbuhnya seperti dikutip BBC, Rabu (21/6/2017).

Hawking mengatakan, dirinya tidak menyangkal tantangan iklim dan lingkungan. Namun, bagaimanapun, manusia harus punya persiapan jangka panjang sebab bumi memang tidak bisa dihuni selamanya.

"Kita kehabisan ruang dan satu-satunya tempat kita bisa pergi adalah dunia lain. Inilah saatnya kita mengeksplorasi tata surya," ungkapnya.

"Merambah antariksa adalah satu-satunya cara menyelamatkan diri. Saya yakin manusia harus meninggalkan bumi," tambahnya.

Hawking mengatakan, kolonisasi planet lain bukan lagi skenario dalam film fiksi ilmiah. Manusia harus mewujudkannya menjadi kenyataan.

"Jika manusia bertahan jutaan tahun ke depan, masa depan kita akan tergantung pada kemampuan mencapai tempat yang tak pernah dicapai sebelumnya," katanya.

Misi antariksa butuh perhatian global. Ia berharap bangsa-bangsa di dunia tak bertikai dan fokus pada upaya menyelamatkan manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com