Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Jenis Katak Raksasa Tersebar di Indonesia, Ini yang Teristimewa

Kompas.com - 03/05/2017, 07:00 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Penemuan katak raksasa di Enrekang menghebohkan warga setempat dan menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang mempertanyakan, bagaimana mungkin katak bisa mencapai ukuran 50 cm dan berbobot 1,5 kilogram?

Indonesia memang negeri katak raksasa. Jenis katak yang ditemukan di Enrekang, Limnonectes grunniens, bukan satu-satunya spesies katak raksasa di nusantara. "Ada 67 jenis (katak raksasa), 25 jenis ada di Indonesia," kata Amir Hamidy, peneliti amfibi dan reptil dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Ia mengungkapkan, jenis katak raksasa di Indonesia merupakan anggota genus Limnonectes. Genus katak itu kerap disebut sebagai katak bertaring karena memiliki gigi besar menyerupai taring. Tiga jenis Limnonectes yang mendominasi adalah Limnonectes blythii, Limnonectes leporinus, dan Limnonectes grunniens.

Baca Juga: Katak Sebesar Ayam dari Enrekang Ini Buktikan Kekayaan Fauna Nusantara

Limnonectes blythii disebut katak raksasa melayu karena tersebar di Sumatera, Malaysia, Singapura. Betina katak ini berukuran lebih besar daripada pejantan, bisa mencapai 26 cm. Sementara, jantan hanya berukuran maksimal 13 cm.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan, jenis ini hampir terancam. Itu karena eksploitasinya sebagai bahan makanan besar namun penurunan populasinya kurang dari 30 persen per tahun. Jenis ini juga menghadapi tantangan karena hutan Sumatera banyak mengalami kerusakan.

Wikipedia Limnonectes blythii
Sementara, jenis Limnonectes leporinus banyak terdapat di Kalimantan. Sebelumnya, jenis ini dinyatakan sama dengan L blythii. Setelah mengetahui perbedaan karakteristik dan penyebarannya, ilmuwan menyatakan katak ini sebagai spesies berbeda.

Ukuran jantan dan betina spesies itu relatif sepadan, sekitar 10 - 14 cm. Dengan ukuran yang besar, katak ini bisa menyantap katak lainnya. Katak ini juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan diperdagangkan secara nasional dan internasional. IUCN menyatakan, spesies ini hampir terancam.

Jenis yang ditemukan di Enrekang, Limnonectes grunniens, sebenarnya tersebar luas di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Katak ini bisa dibilang katak raksasa Indonesia timur. Ukuran rata-ratanya mencapai 20 cm tetapi memang bisa mencapai 50 cm seperti yang ditemukan baru-baru ini.

Meski penemuannya baru hebih belakangan, masyarakat lokal sebenarnya telah mengenalnya. Warga Enrekang menyebutnya "Tondan". "Warga lokal sudah kerap mengonsumsinya," ungkap Amir saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/5/2017).

Baca Juga: Ini Dia Katak Sigale-gale, Genus Katak Baru dari Sumatera

Para ilmuwan terus meneliti keragaman katak raksasa di nusantara. Tahun 2011, tim peneliti dari Amerika Serikat dan Indonesia berhasil mendapatkan 13 jenis Limnonectes di Indonesia. Sembilan dari 13 jenis itu belum pernah ditemukan sebelumnya.

Jimmy McGuire Limnonectes larvaepartus
Salah satu jenis Limnonectes istimewa dari Indonesia adalah Limnonectes larvaepartus. Jenis katak itu punya cara reproduksi unik. Alih-alir bertelur, katak itu melahirkan kecebong. Sejauh ini, katak tersebut menjadi satu-satunya katak di dunia yang melahirkan kecebong.

Baca Juga: Kisah Ilmuwan ITB Temukan Satu-satunya Katak Melahirkan di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com