Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jahatnya Luka Bakar yang Diakibatkan Air Keras

Kompas.com - 11/04/2017, 15:42 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Dibandingkan luka bakar lainnya, luka bakar akibat bahan kimia seperti air keras merupakan yang paling jahat dan paling merusak.

Menurut dr.Teddy O.H Prasetyono, Sp.BP-RE (K), luka akibat air keras sangat destruktif dan korosif. "Kulit akan mengalami kerusakan di seluruh kedalaman kulit, bahkan bisa lebih dalam lagi sampai tulang jika cairan itu tertahan di permukaan tubuh," katanya kepada Kompas.com.

Ia mengatakan, kerusakan berat sudah bisa terjadi jika air keras mengenai kulit dalam hitungan detik atau menit. "Saya pernah menangani pasien yang tulangnya sampai copot gara-gara jarinya dicelupkan ke air keras untuk adu kesaktian, padahal hanya hitungan detik," kata dokter bedah plastik dari RSCM Kencana Jakarta ini.

Pada kasus penyerangan yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan, menurut dia cairan air keras akan cepat mengalir karena saat kejadian Novel dalam posisi berdiri. "Cairannya akan mengalir ke bawah, tapi semua bagian kulit yang dilewati air keras itu akan kena dampaknya," kata Teddy.

Teddy menjelaskan, luka bakar akibat air keras biasanya termasuk dalam derajat tiga karena tingkat kerusakannya sudah sampai kedalaman kulit.

"Dampaknya akan cacat permanen, bukan karena perubahan bentuk struktur saja tapi juga cacat akibat kerusakan fungsi kulit," kata pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Area wajah

Wajah merupakan bagian wajah yang paling sering menjadi target penyerangan air keras. Bila cairan air keras terpecik ke dekat area struktur fungsional, bukan hanya bagian mata yang rawan terkena, tapi juga hidung, mulut, dan leher.

"Kalau kelopak mata atas yang kena, mata tidak bisa ditutup. Kalau kelopak mata bawah, mata akan terus terbelalak sehingga kalau kena hembungan angin sedikit saja akan iritasi," papar Teddy.

Cairan air keras sangat jarang mengenai bola mata karena kita akan refleks menutup mata saat ada paparan tertentu. "Tapi kalau momen penyerangannya tidak disadari korban bisa saja percikannya kena bola mata," ujarnya.

Cairan air keras yang mengenai hidung akan menyebabkan cuping hidung rusak sehingga pernapasan terganggu. Paparan air keras pada  mulut dapat membuat bukaan mulut menjadi sempit, sementara pada telinga bisa merusak struktur telinga. Telinga akan menciut dan kehilangan bentuknya.

Proses penyembuhan yang tidak tepat juga menyebabkan bagian leher yang terkena air keras akan menempel dengan dada.

"Kalau sudah sembuh, kulit tidak bisa kembali mulus seperti semula, namun seperti jalanan yang bergelombang," katanya.

Berdasarkan pengalamannya, kerusakan fungsi tersebut bisa dicegah dengan perawatan dan penanganan luka yang tepat. Misalnya saja selama proses penyembuhan kulit, bagian kelopak mata atas dan bawah harus dijahit sementara sehingga setelah sembuh kelopak mata bisa dibuka.

Teddy menjelaskan, tujuan utama perawatan luka bakar akibat air keras adalah mengembalikan fungsi-fungsi tubuh mendekati normal. "Dari segi estetika sulit kembali ke bentuk semula. Memang bisa dilakukan tandur alih kulit untuk menutup area luka, tetapi hasilnya tak bisa seperti sebelumnya," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com