Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USG Kandungan Tak Perlihatkan Kepala Rafky dan Rifky Menyatu

Kompas.com - 10/02/2017, 07:25 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yuni Setiawati (30) tak pernah menyangka akan melahirkan bayi kembar siam dempet kepala pada 23 Oktober 2016 lalu di Rumah Sakit Kartika Husada Bekasi.

Selama menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) pada usia 3 bulan, 6 bulan, dan 8 bulan, tidak ada tanda-tanda kembar siam pada kedua bayinya.

"Pas periksa USG tiga bulan sudah tahu kalau mengandung anak kembar. Tapi sampai USG terakhir enggak tahu kalau kembar siam. Pas lahir baru tahu," ujar suami Yuni, Bari Sumita, saat jumpa pers di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Kamis (9/2/017).

Selama kehamilan, Yuni hanya melakukan pemeriksaan USG 2 dimensi. Menurut Yuni, hal itu membuat tidak semua sisi tubuh bayi terlihat seperti jika menggunakan USG 3D. Yuni melahirkan anak ketiga dan keempatnya itu secara caesar.

Kedua bayi yang dinamai Rafky Setia Sumita dan Rifky Setia Sumita itu pun kemudian dirujuk ke RSAB Harapan Kita, Jakarta, pada malam harinya. Selama tiga bulan, kondisi kesehatan Rafky dan Rifky terus dipantau oleh tim dokter.

Bari dan Yuni sadar, bayinya tak mungkin dibiarkan terus tumbuh dengan kondisi kepala menyatu. Mereka akhirnya mempercayakan sepenuhnya kepada tim dokter untuk melakukan operasi pemisahan.

Pada 2 dan 4 Februari 2017 lalu, Rafky dan Rifky pun menjalani operasi pemisahan oleh tim dokter RSAB Harapan Kita.

Total operasi berlangsung selama 28 jam yang melibatkan sekitar 70 dokter dan 25 perawat. Ada sekitar 17 dokter spesialis yang dikerahkan, mulai dari spesialis anak, bedah syaraf, anestesi, hingga bedah plastik.

Operasi pemisahan berjalan sukses meski para dokter dihadapkan dengan berbagai kesulitan. Pasca-operasi kesehatan Rafky dan Rifky sempat kritis. Namun, saat ini kondisinya sudah mulai stabil dan semakin membaik. Hingga kini, Rafky dan Rifky masih terus dipantau kesehatannya secara khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com