Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Runtuhnya Peradaban Suku Maya Terungkap

Kompas.com - 25/01/2017, 19:43 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com — Teka-teki penyebab runtuhnya peradaban suku Maya perlahan menemui titik terang. Penelitian terbaru mengungkap bahwa ketidakstabilan sosial, perang, dan krisis politik adalah pemicunya.

Temuan ini berdasarkan uji penanggalan radiokarbon di salah satu situs terluas suku Maya, Ceibal, Guatemala.

Diketahui, ada dua era keruntuhan peradaban Maya. Kehancuran pertama dikenal dengan kehancuran klasik, terjadi pada abad ke-9. Kehancuran kedua atau pra-klasik terjadi pada abad ke-2.

Selama ini, sebab kedua keruntuhan itu masih misterius. Kini, ilmuwan menemukan sebab keduanya sama.

"Kami menemukan pola yang sama pada kedua kasus kehancuran peradaban Maya tersebut," kata Takeshi Inomata, peneliti dari Universitas Arizona, seperti dikutip Daily Mail, Senin (23/1/2017).

"Dan, ini bukan hanya kehancuran yang sederhana, tapi terdiri dari gelombang kehancuran," ujar dia.

"Pertama, ada gelombang kehancuran kecil yang mendahului, terkait dengan perang dan beberapa ketidakstabilan politik. Kemudian terjadi kehancuran utama di mana banyak pusat peradaban suku Maya ditinggalkan," ungkap Inomata.

Pemulihan sempat terjadi, tetapi kembali hancur.

Temuan ini adalah pencapaian penting setelah riset selama satu dekade. Hasil riset ini memberi gambaran yang lebih jelas tentang proses terjadinya kehancuran.

"Kita telah sampai pada titik ketika kita bisa melihat pola sosial peradaban Maya dengan penanggalan radiokarbon yang tepat," kata Inomata.

Temuan ini diterbitkan dalam Proceeding of the National Academy of Sciences.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com