Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stres Picu Gangguan Jantung, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kompas.com - 22/01/2017, 10:15 WIB

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Masalah fisik tak melulu berasal dari kuman, virus, atau gaya hidup yang salah. Beban pikiran atau stres juga dapat membuat tubuh kena gangguan, termasuk menyebabkan masalah pada jantung.

Baru-baru ini para peneliti dari Harvard Medical School menemukan penjelasan ilmiah mengenai bagaimana stres bisa menyebabkan masalah pada jantung. Penelitian ini melibatkan 300 orang dan dipantau selama empat tahun.

Para peneliti itu memantau kegiatan yang terjadi pada amygdala, sebuah bagian pada otak yang berkaitan dengan stres, sumsum tulang belakang, dan peradangan dalam pembuluh darah.

Dari situ ditemukan bahwa makin aktif amygdala, makin besar risiko seseorang terkena masalah jantung.

“Makin tinggi tingkat stres seseorang, amygdala akan semakin aktif,” ujar Ahmed Tawakol, M.D selaku ketua tim peneliti ini.

Kondisi ini menciptakan efek domino. Ketika amygdala aktif akibat stres, sumsum tulang belakang akan mengeluarkan zat imun untuk melawan stres tersebut.

Tapi meningkatnya produksi zat imun tersebut membuat peradangan. Kondisi ini bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah pada jantung.

Peradangan membuat dinding pembuluh darah menipis. Akibatnya jadi mudah pecah.

Sebetulnya, tubuh merespon kondisi ini dengan menciptakan bekuan untuk mencegah pembuluh darah pecah. Tapi respon tubuh ini justru berdampak pada urusan jantung.

“Penting dicatat bahwa penelitian ini hanya menunjukkan kaitan antara satu hal dan lainnya, bukan menyebut secara pasti kalau stress menyebabkan amygdala aktif lalu menyebabkan masalah jantung,” ujar Tawakol.

Tapi, lanjut Tawakol, ini merupakan petunjuk yang sangat kuat. Jadi, ada baiknya seseorang mulai menangani stres sebelum berubah menjadi penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com