Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Alami "Tongue Tie", Jangan Takut dengan Frenotomi

Kompas.com - 17/01/2017, 21:37 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Apabila bayi mengalami tongue tie dan sudah menjadi masalah untuk menyusu, tenaga kesehatan biasanya akan menawarkan tindakan frenotomi atau disebut insisi.

Frenotomi dilakukan dengan menggunting bagian selaput di bawah lidah yang melekat ke dasar mulut. Bayi dengan tongue tie memiliki selaput di bawah lidah yang dapat mengganggu pergerakan lidah.

Namun, tak semua orangtua menyetujui tindakan ini. Banyak yang beralasan takut atau tak tega melihat gunting steril masuk ke dalam mulut si kecil.

Padahal, frenotomi mudah dan cepat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih. Tidak perlu dilakukan oleh dokter bedah.

"Kita tidak menggunting otot, jadi hanya melepaskan selaputnya saja. Ada yang bilang, 'dok, ini kan pengikat lidah, nanti lidahnya lepas', itu bukan pengikat tapi selaput, jadi bukan otot yang digunting," tegas dokter spesialis anak dari Kemang Medical Care, Anjar Setyani dalam seminar di Jakarta, Minggu (15/1/2017).

Ibu tak perlu membayangkan akan melihat lidah bayi berdarah-darah. Pendarahan akan sangat sedikit, karena sesungguhnya di bagian selaput itu tidak terdapat pembuluh darah.

Dengan menggunting selaput tersebut, lidah bayi pun akan leluasa bergerak. Selain melancarkan proses menyusui, frenotomi juga membantu mencegah dampak dari tongue tie, seperti kesulitan bicara, sleep apnea, bahkan masalah tulang belakang.

Konsultan laktasi bergelar International Board Certified Lactation Consultant (IBCLC), dokter Ratih Ayu Wulandari menambahkan, tindakan frenotomi pun sangat singkat, tak sampai beberapa menit. Frenotomi dilakukan dihadapan ibu dan setelah itu, bayi sudah bisa langsung menyusu.

"Frenotmi mudah dan aman dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Tindakan ini bisa dilakukan di klnik tidak perlu di ruang operasi," kata Ratih.

Dengan berbagai alasan, keputusan frenotomi dapat diambil sebagai langkah yang tepat untuk mengatasi tongue tie. Alasan itu antara lain, bayi tak mampu mengisap atau memertahankan hisapan pada payudara ibu dan bayi terus mengalami penurunan berat badan.

Frenotomi juga sebaiknya dilakukan bila ibu sudah mengalami nyeri puting sepanjang menyusui hingga waktu ibu habis hanya untuk menyusui sampai tidak bisa melakukan hal lain, seperti mandi karena bayi terus menyusui.

Bayi dengan tongue tie terus menyusui karena tak pernah merasa kenyang akibat tidak bisa mengisap dengan baik.

Setelah frenotomi, perlu dilakukan senam lidah pada bayi agar tidak kembali ke kondisi semula. Senam lidah bisa dilakukan ibu dengan menggerak-gerakan lidah bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com