Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Kursi Bayi di Restoran Jadi Sarang Bakteri

Kompas.com - 13/01/2017, 16:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Ahli mengungkapkan, restoran bisa menjadi tempat “sempurna” bagi anak usia dini terinfeksi bakteri dan suber diare.

Mengajak makan keluarga di restoran bisa menjadi momen menyenangkan. Namun, bila Anda membawa anak batita (usia di bawah 3 tahun), Anda perlu lebih hati-hati terhadap paparan bakteri.

Dr Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi dari University of Arizona meneliti beberapa objek di sebuah restoran yang dianggap paling banyak mengandung bakteri.

Baby chair atau kursi makan bayi, didapati menjadi salah satu spot paling kotor di restoran. Gerba berpendapat, masih jarang restoran yang membersihkan kursi makan bayi dengan cairan desinfektan setelah terpakai.

“Kita tahu bahwa celana anak-anak dapat mengandung bakteri. Fakta bahwa popok kotor dari banyak bayi dan anak-anak akan membuat dudukan kursi makan menjadi sarang bakteri seperti E. coli,” katanya.

Selain kursi makan bayi, menurut Gerba, sendok dan garpu yang diletakkan di atas meja juga dapat meningkatkan risiko batita terinfeksi bakteri. Apalagi, jika peralatan makan atau mainan jatuh ke lantai. Sebaiknya, jangan berikan pada bayi sebelum dibersihkan.

Kenyataan bahwa batita sedang dalam masa eksplorasi untuk memegang segala sesuatu dan memasukkannya ke dalam mulut tak dapat terelakkan.

Inilah yang bisa menjadi awal balita terkena diare. Sehingga, selalu menyediakan pembersih anti bakteri, seperti tisu basah maupun cairan pencuci tangan, akan membantu orangtua untuk membersihkan segara sesuatu yang berada di sekitar batita saat berkunjung ke restoran.

“Perbaikan sederhana dapat membantu Anda dan keluarga terlindung dari bakteri. Selalu membawa tisu desinfektan, pembersih tangan, dan hindari menggunakan peralatan makan atau sesuatu yang sudah terjatuh di lantai,” saran Gerba.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com