Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2017, 12:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Ilmuwan mengungkapkan, obat batuk sirup yang biasa Anda beli dari apotek hampir tidak memiliki efek penyembuhan.

Cuaca ekstrim kerap membuat penyakit pilek dan batuk menyerang. Untuk meredakannya, banyak orang membeli obat batuk sirup. Sayangnya, American Chemical Society mengatakan, obat batuk terbaik ialah istirahat yang cukup serta mengasup makanan dengan nutrisi berlimpah.

Meskipun dalam banyak kasus obat batuk sirup terbukti bekerja untuk mengurangi batuk, manfaat tersebut akan sama Anda dapatkan saat mengonsumsi madu murni yang dicampur dengan air hangat.

Studi ini menemukan, bahwa dalam 15 dari 19 kasus obat-obat batuk ditemukan tidak ada manfaatnya dan menunjukkan hasil yang bertentangan dengan yang tertera di produk. Padahal, batuk, pilek dan obat-obatan sakit tenggorokan cukup menguasai pasar.

Madu dan air lemon dinilai peneliti dapat membantu anak-anak usia di atas satu tahun maupun orang dewasa yang mengalami batuk.

Para peneliti mengatakan, "Ada sangat sedikit bukti bahwa sirup obat batuk bekerja efektif untuk mengobati batuk. Uji klinis menunjukkan, bahwa obat-obat ini umumnya tidak lebih baik dari plasebo."

John Smith, chief executive dari Proprietary Association of Great Britain, yang mewakili produsen obat bebas, mengatakan, "Sangat penting untuk diingat bahwa obat batuk memang tidak akan menyembuhkan batuk. Jika digunakan sesuai dengan petunjuk, maka batuk obat adalah cara yang aman untuk membantu meringankan gejala batuk."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Sun

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com