Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Mencabut Rambut? Bisa Jadi Gejala Trikotilomania

Kompas.com - 09/01/2017, 20:49 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar trikotilomania? Trikotilomania adalah gangguan mental yang membuat seseorang memiliki dorongan tak tertahankan untuk menarik atau mencabut rambut dari kulit kepala, alis, bahkan bulu mata.

Gangguan ini tak jarang menyebabkan bagian kulit kepala terlihat botak atau dikira akan sulam alis. Orang dengan trikotilomania pun biasanya akan berusaha keras untuk menyamarkan bagian yang kehilangan rambut.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, penyebab trikotilomania belum diketahui pasti. Faktor genetik dan lingkungan diduga berperan sebagai penyebab trikotilomania.

"Trikotilomania biasanya muncul sebelum atau saat memasuki masa remaja awal, umumnya antara usia 10-13 tahun. Gangguan ini biasanya akan menjadi masalah seumur hidup," tulis Mayo Clinic.

Adapun tanda atau gejala trikotilomania antara lain:

1. Berulang kali berusaha mencabut rambut sendiri. Umumnya mencabut rambut di kepala, alis, dan bulu mata.

2. Sebelum berhasil mencabut rambut, biasanya orang dengan trikotilomania akan merasa tegang. Sebaliknya, akan merasa senang dan lega ketika berhasil mencabut rambut.

3. Rambut rontok, ada daerah yang menipis hingga botak di kepala. Bulu mata juga mungkin terlihat jarang dan alis menipis.

4. Suka mengigit atau memakan rambut yang dicabut.

5. Adakalanya ingin berhenti mencabut rambut, tetapi sering tidak berhasil.

6. Mengalami masalah di tempaat kerja, sekolah, atau dalam situasi sosial apapun.

7. Beberapa orang dengan trikotilomania juga suka menggigit kuku dan bibir.

8. Tak hanya suka mencabut rambut sendiri, terkadang juga rambut orang lain, atau bahkan bulu binatang dan boneka.

Kebanyakan orang dengan trikotilomania menarik rambutnya sendiri dan umumnya mencoba untuk menyembunyikan gangguannya dari orang lain.

Beberapa orang tak sadar sedang mencabut rambutnya, seperti saat bosan, membaca, atau menonton TV.

Kondisi ini lebih banyak ditemui pada wanita. Biasanya, orang dengan trikotilomania juga memiliki gangguan lain, seperti depresi, gangguan cemas,hingga gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Orang dengan trikotilomania bisa menjalani berbagai terapi untuk mengatasi kebiasaannya.

Contoh nyata seseorang yang mengalami trikotilomania, yaitu Putri Carolina Utara 2013, Josie Sanctis. Ia mengaku mulai mengalami trikotilomania pada usia 9 tahun.

Beranjak dewasa, Josie mulai terbuka dengan penyakitnya. Ia pun mendapat penghargaan karena telah meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dengan adanya gangguan trikotilomania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com