Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mitos Salah tentang Bra yang Masih Anda Percaya sampai Kini

Kompas.com - 22/11/2016, 20:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Makan buah itu sehat. Orangtua kita tentu rajin menganjurkannya sejak kita kecil. Namun, ada juga yang ditambahi kalimat untuk menakuti: Jangan sampai bijinya tertelan karena nanti di atas kepala kita akan tumbuh pohon buah.

Maksud mereka sebenarnya adalah agar kita berhati-hati ketika memakan buah-buahan karena bagian bijinya bukan bagian yang juga harus kita telan. Dulu, kita percaya saja bahwa biji yang tertelan akan menjadi pohon. Setelah dewasa, kita baru tahu bahwa itu adalah mitos belaka.

Selain soal buah, ada banyak mitos bertebaran di sekitar kita. Salah satunya adalah mengenai bra. Ahli payudara mengungkap mitos-mitos bra yang masih banyak orang memercayainya.

Mitos: Tidur memakai bra akan menaikkan payudara Anda

"Tidak ada bukti ilmiah yang memakai atau tidak memakai bra saat tidur akan membuat perbedaan pada payudara Anda dari waktu ke waktu," kata Amber A. Guth, MD, ahli bedah payudara dan seorang profesor bedah di NYU Langone Medical Center.

"Payudara turun terjadi terutama karena kehamilan, melahirkan dan menyusui." Selain itu, faktor gravitasi juga berpengaruh, walau tidak besar.

Dr Guth menjelaskan, gravitasi menarik ligamen di payudara Anda ke bawah. "Ini hanya proses alami," katanya.

Mitos: Memakai bra akan membuat payudara turun

Mungkin ini berlawanan dengan apa yang Anda dengar selama ini. Tapi, para peneliti Prancis melakukan sebuah studi pada 2013 yang menyebutkan, bahwa pemakaian bra bisa memercepat penurunan bentuk payudara karena bra mencegah pembentukan jaringan otot yang mendukung payudara.

Tapi Dr Guth mengatakan, payudara tidak benar-benar berisi otot. Payudara hanya terdiri dari kulit, lemak dan ligamen.

"Payudara tidak seperti perut atau lengan yang ototnya bisa terbentuk cepat begitu Anda gerakkan. Memakai bra atau tidak mengenakan bra, tidak mengubah fakta bahwa ini semua adalah perubahan fisiologis yang terjadi pada payudara Anda dari waktu ke waktu."

Mitos: Bra dapat menyebabkan kanker payudara

Mitos ini berasal dari tahun 1995, ketika ada suami istri yang berprofesi sebagai antropolog medis mengaku bahwa sang istri mengenakan bra ketat, sehingga membatasi kelenjar getah bening di sekitar payudara. Akibatnya, menurut mereka, racun yang terjebak ini menyebabkan kanker.

Dr Guth menjelaskan mengapa teori mereka bisa dibilang sebagai teori palsu. "Cara limfatik bekerja adalah dari tepi payudara ke daerah puting, lalu keluar ke ketiak. Jadi, bukan atau tidak bisa dihentikan oleh bra."

Studi-studi lain juga menemukan, tidak ada bukti yang signifikan bahwa memakai bra dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com