Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Perhiasan Tertua di Australia adalah Tulang Hidung Kanguru

Kompas.com - 22/11/2016, 08:20 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Tulang kanguru yang ditemukan di sebuah gua batu lebih dari 20 tahun yang lalu diyakini merupakan perhiasan tertua di Australia yang pernah diketahui.

Temuan ini mengubah pemahaman sebelumnya mengenai penggunaan perkakas dari tulang oleh masyarakat pribumi Australia.

Tulang kanguru yang ternyata belakangan diketahui adalah bagian dari perhiasan itu setidaknya berusia 46.000 ribu tahun dan ditemukan oleh arkeolog dari Australian National University (ANU) pada tahun 1990-an. Tapi penggunaan tulang itu sebagai perhiasan tidak diketahui selama bertahun-tahun.

Dr Michelle Langley dari ANU mengatakan penemuan ini memundurkan temuan paling awal yang diketahui selama ini mengenai penggunaan perkakas dari tulang oleh masyarakat Aborigin lebih dari 20 ribu tahun.

"Dalam waktu yang lama sekali kita tidak memiliki artefak perkakas tulang yang usianya lebih tua dari 20 ribu tahun, dan seluruh artefak perkakas tulang itu ditemukan di Victoria, NSW serta Tasmania,” kata Langley beberapa waktu lalu di Canberra.

"Ada gagasan kalau orang-orang Aborigin membuat perkakas dari tulang ini di Afrika dan mereka kemudian meninggalkan Afrika. Ketika mereka mendarat di sini (Benua Australia) mereka berhenti melakukannya karena sejumlah alasan,” papar Langley. 

"Dengan temuan ini, kita sekarang mengetahui kalau mereka ternyata telah membuat perkakas dari tulang, segera setelah mereka tiba di sini, dan di sisi berlawanan dari negara asalnya, mereka semacam menciptakan kembali teknologi itu," Langley menambahkan.

Tulang itu diyakini merupakan perhiasan setelah peneliti menemukan jejak dari tanah liat merah pada setiap ujungnya.

Australian National University Dr Michelle Langley dari Australian National University (ANU) mengatakan artefak berupa perhiasan dari tulang kanguru ini berusia lebih tua dari artefak peralatan tulang lainnya lebih dari 20 ribu tahun.
Dr Langley mengatakan, sejauh ini artefak itu merupakan artefak perkakas dari tulang yang tertua. Bisa saja ada artefak lain yang berusia lebih tua, hanya saja masih belum ditemukan.

"Jika itu adalah bagian dari tulang hidung, walau kita tidak bisa 100 persen yakin, tapi kami cukup yakin kalau itu tulang hidung, karena itu temuan ini akan menjadi bagian dari perhiasan tertua di Australia juga," katanya.

"Sejauh ini orang-orang belum menyelidiki semua peralatan tulang yang sudah kita temukan secara arkeologi, sehingga kemungkinan masih ada (peralatan dari tulang tertua) yang lain. Kita hanya belum mengetahui hal itu saja," papar Langley. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com